Curah Hujan Tinggi, Harga Ikan di Aceh Tamiang Melonjak

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna l Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, ACEH TAMIANG - Harga ikan di Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang melambung dalam sepekan terakhir.

Lonjakan harga ini ditengarai akibat curah hujan tinggi yang membuat nelayan mengurangi aktivitas di laut.

Ozy, salah satu pedagang ikan di Pasar Bawah, Kota Kualasimpang mengatakan kenaikan harga ini dialami semua jenis kan. 

Pasar Bawah merupakan pasar tradisional di Kota Kualasimpang yang khusus menjual ikan dan daging.

“Semua naik, semua jenis ikan mahal sudah seminggu,” kata Ozy, Minggu (12/10/2025).

Dirincinya harga ikan tongkol Rp23 ribu per kilogram, gergak Rp33 ribu, dencis Rp28 ribu, tuna Rp40 ribu, bandeng Rp25 ribu, dan gembung kuring Rp36 ribu.

Sebagai perbandingan, sebelumnya harga tongkol hanya Rp15 ribu, sedangkan gergak Rp25 ribu, tuna dan Rp32 ribu.

“Rata-rata naik 100 persen,” sebutnya.

Lonjakan harga yang begitu tinggi diakuinya berdampak langsung terhadap merosotnya daya beli masyarakat. Otomatis kondisi ini juga mempengaruhi pendapatan para pedagang ikan di pasar itu.

Dalam situasi ini pedagang hanya berharap cuaca membaik agar aktivitas nelayan kembali normal.

“Kabarnya ikan lagi gak ada di laut. Nelayan mau melaut perlu modal besar, tapi sampai laut hasilnya minim. Banyak yang akhirnya berhenti sementara. Kondisi ekonomi juga lagi sulit,” ungkapnya.

Ozy menambahkan, musim ikan melimpah biasanya terjadi antara Maret hingga Juni. “Sekarang ombak tinggi, ujung tahun begini laut susah. Jadi wajar harga naik,” katanya.(*)