Anggota DPR RI Irmawan Komit Kawal Sejumlah Proyek Strategis di Gayo Lues

Laporan wartawan Serambi Indonesia Edi Sutami | Gayo Lues 

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN – Anggota DPR RI Komisi V Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Irmawan, terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal, khususnya di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.

Dalam agenda kunjungan kerja (reses) yang berlangsung Jumat sampai Sabtu (11/10/2025), sejumlah proyek strategis menjadi fokus pembahasan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kegiatan tersebut melibatkan jajaran Ditjen Sumber Daya Air (SDA), Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Prasarana Strategis dari Kementerian PUPR.

Beberapa proyek yang menjadi prioritas di antaranya perkuatan tebing Sungai Agusen, pengembangan Bandara Pati Ambang, serta bantuan stimulan perumahan swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Gayo Lues.

Baca juga: Kunker Ke Aceh Jaya, H Irmawan Kembali Perjuangkan Usulan Pembangunan Jalan Dua Jalur Kota Calang

Selain itu, pembangunan Masjid Raya Assalihin, Museum Tari Saman, PHTC MI Safinatussalamah, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gayo Lues juga masuk dalam daftar usulan program strategis tahun anggaran 2026.

 Investasi budaya untuk masa depan anak negeri

Menurut H. Irmawan, seluruh program tersebut merupakan hasil aspirasi masyarakat Gayo Lues yang telah ia terima dalam kegiatan reses sebelumnya.

“Pembangunan di daerah tidak boleh tertinggal dari kota besar. Semua sektor penting, mulai dari perumahan, pendidikan, hingga kebutuhan dasar seperti air bersih, harus mendapat perhatian yang sama dari pemerintah pusat,” ujar H. Irmawan saat dihubungi Serambinews.com via WhatsApp di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Baca juga: Tinjau Pembangunan Breakwater di Abdya, Irmawan Wujudkan Mimpi Warga Terhindar Banjir

Politisi asal Aceh itu menegaskan, pembangunan Museum Tari Saman merupakan langkah penting dalam pelestarian budaya Gayo yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia tak benda.

“Pembangunan museum ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi investasi budaya untuk masa depan anak negeri,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa pihaknya di Komisi V DPR RI akan terus mengawal setiap proyek hingga tahap realisasi pada tahun anggaran 2026.

Baca juga: Terima Aspirasi Warga, Anggota DPRA Ngohwan Tinjau Jalan Rusak di Gampong Doy Banda Aceh