Berita Aceh Tamiang

Tiap Pekan Naik, Harga Telur di Kualasimpang Tembus Rp 55.000 per Lempeng

“Naik kali sekarang, sudah tiga minggu berturut-turut harganya segini,” ujar Andi, pedagang telur di Jalan Pasar Pagi, Kota Kualasimpang.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
TELUR MAHAL - Andi saat menjajakan telur di kiosnya, Senin (13/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Harga telur di Aceh Tamiang kembali naik pada Senin, (13/10/2025) dan tembus Rp 55.000 per lempeng.
  • Kenaikan itu disebut terjadi tiap pekan.
  • Penyebab kenaikan harga telur di Aceh Tamiang diduga dipicu karena pasokan untuk program MBG.
  • Telur yang dijual di Kualasimpang saat ini sebagian besar masih dipasok dari Binjai, Sumatera Utara.
  • Pedagang berharap pemerintah turun ke pasar guna meninjau langsung stok sembako.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, ACEH TAMIANG - Harga telur ayam di pasar tradisional Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, kembali naik tajam, Senin (13/10/2025).

Memasuki pekan ketiga Oktober 2025, harga per papan menembus Rp55.000, sementara untuk ukuran kecil dijual Rp 1.850 per butir.

“Naik kali sekarang, sudah tiga minggu berturut-turut harganya segini,” ujar Andi, pedagang telur di Jalan Pasar Pagi, Kota Kualasimpang.

Andi mengungkapkan, sebelumnya harga telur masih berada di kisaran Rp 50.000 hingga Rp 52.000 per papan. 

Tapi dalam beberapa minggu terakhir, lonjakan terus terjadi tanpa tanda-tanda turun.

“Kalau dibilang harga normal, sekarang sudah nggak ada normalnya lagi. Tiap minggu bisa berubah,” katanya.

Meski belum mengetahui pasti penyebab kenaikan tersebut, Andi menduga hal itu terkait dengan pasokan yang terserap ke program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

“Ada yang bilang karena pasokan banyak ke program itu. Mungkin pengaruhnya dari situ,” ulangnya.

Baca juga: Andalkan Pasokan dari Medan, Harga Telur di Aceh Singkil Rp 55 Ribu/Papan

Telur yang dijual di Kualasimpang saat ini sebagian besar masih dipasok dari Binjai, Sumatera Utara. 

Andi berharap pemerintah turun langsung ke pasar untuk meninjau kondisi harga bahan pokok.

“Kalau bisa pemerintah kontrol harga-harga sembako ini. Soalnya pembeli juga sudah banyak ngeluh,” ujarnya.

Kenaikan harga telur ini menambah daftar komoditas kebutuhan pokok yang mengalami tekanan di pasar-pasar tradisional Aceh Tamiang dalam beberapa pekan terakhir. (*)

Baca juga: Bergantung Pasokan Medan, Harga Telur di Aceh Singkil Rp 55 Ribu Per Papan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved