Berita Nagan Raya

Bupati TRK Paparkan Nagan Raya Kaya Emas, Batubara dan Giok Saat Kunjungan Kapolda Aceh

Namun, batu giok merupakan kekayaan yang paling khas dan menjadi keunikan tersendiri bagi Nagan Raya.

Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
Dok KOMINFO/ SERAMBINEWS.COM/ HO
Bupati Nagan Raya, TR Keumangan, Wabup Raja Sayang saat foto bersama Kapolda Aceh pada kunjungan di Anjungan Pendopo Bupati, Jumat sore. 

Namun, batu giok merupakan kekayaan yang paling khas dan menjadi keunikan tersendiri bagi Nagan Raya.

Laporan Wartawn Serambi Indonesia Rizwan I Nagan Raya

SERAMBIEWS.COM, SUKA MAKMUE - Bupati Nagan Raya, Dr TR Keumangan SH MH menuturkan bahwa Nagan Raya memiliki potensi besar di sektor sumber daya alam (SDA), di antaranya emas, batu bara, dan batu giok.

Namun, batu giok merupakan kekayaan yang paling khas dan menjadi keunikan tersendiri bagi Nagan Raya.

Bupati memaparkan itu saat menerima kunjungan silaturahmi Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah MM beserta jajaran Polda Aceh di Anjungan Pendopo Bupati, Jumat (17/10/2025) sore.

Setibanya di anjungan pendopo, Kapolda Aceh dan rombongan disambut dengan tarian Ranup Lampuan serta prosesi peusijuek oleh Said Kamaruddin, selaku pemegang amanah keluarga besar Habib Muda Seunagan.

Dalam kesempatan itu, TRK sapaan Bupati turut didampingi Wabup Raja Sayang, Kapolres AKBP Benny Bathara dan Forkopimda setempat.

TRK menyerahkan cenderamata berupa tongkat komando yang terbuat dari batu giok khas Nagan Raya kepada Kapolda Aceh. 

Bupati menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kapolda Aceh beserta rombongan di Bumoe Meutuwah Nagan Raya, yang kini dikenal luas dengan ikon Masjid Giok.

“Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002. Saat ini, Nagan Raya terdiri dari 10 kecamatan, 30 kemukiman, dan 222 gampong," ungkap Bupati TRK. 

Baca juga: Nagan Raya belum Ada Laporan Banjir dan Kerusakan Dampak Hujan Lebat

Masyarakat Nagan Raya lanjut TRK, sebagian besar berprofesi sebagai petani, pekebun, nelayan, ASN, dan pelaku usaha di bidang perkebunan kelapa sawit.

"Kabupaten Nagan Raya terletak di wilayah Pantai Barat Selatan Aceh (Barsela) dan memiliki infrastruktur berupa bandara," sebutnya. 

Ia menegaskan pentingnya pembangunan pelabuhan laut di masa mendatang untuk mendukung aktivitas ekspor, khususnya CPO (Crude Palm Oil) dari 13 pabrik kelapa sawit yang beroperasi di daerah tersebut.

“Kita berharap ke depan ada pelabuhan laut di Nagan Raya agar CPO bisa diekspor langsung tanpa harus melalui Medan. Dengan begitu, akan memberi dampak positif bagi PAD dan kesejahteraan masyarakat,” harap TRK.

Bupati juga menyebutkan potensi giok Nagan Raya yang sangat besar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved