Atraksi Bela Diri Meriahkan Hari Santri Nasional 2025 di Lapangan Hiraq Lhokseumawe

Namun, selain upacara, penonton juga dipertontonkan aksi menegangkan 30 santri Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh, Kecamatan Muara Satu, menunjukkan keahlian silat mereka dalam aksi-aksi ekstrem.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Atraksi bela diri silat santri warnai Hari Santri Nasional atau HSN 2025 ydi Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, Rabu (22/10/2225).

Penonton pun memenuhi Lapangan Hiraq, untuk menyaksikan upacara peringatan HSN.

Namun, selain upacara, penonton juga dipertontonkan aksi menegangkan 30 santri Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh, Kecamatan Muara Satu, menunjukkan keahlian silat mereka dalam aksi-aksi ekstrem.

Peringatan Hari Santri kali ini, mengangkat tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,”.

Peringatan Hari Santri kali ini bukan sekadar seremoni biasa, namun penampilan para santri dari Misbahul Ulum mencuri perhatian lewat rangkaian atraksi bela diri yang menggabungkan seni, kekuatan fisik, dan keberanian luar biasa.

Atraksi Ekstrem Bikin Tegang dan Terkesima, beberapa aksi yang ditampilkan membuat penonton berdecak kagum sekaligus menahan napas.

Ada atraksi lompat harimau melewati lingkaran api, semburan api dari mulut, memecahkan keramik dengan kepala, hingga pertunjukan seni kipas dan gerakan silat kolosal yang terkoordinasi rapi.

“Penampilan ini adalah hasil latihan intensif selama dua bulan.

Santri kami dilatih dengan program khusus yang memadukan ilmu agama, sains, teknologi, dan kebugaran tubuh,” ujar Ustaz Zikri, Wakil Direktur Bidang Pengasuhan Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Penampilan para santri ini bukan hanya menjadi hiburan spektakuler, tetapi juga simbol nyata bahwa santri adalah agen perubahan dan penggerak kemajuan bangsa.

“Ini bukti nyata bahwa santri berada di garda terdepan dalam memajukan Indonesia.

Peran mereka tidak hanya terbatas di bidang keagamaan, tapi juga merambah seni bela diri, ilmu pengetahuan, hingga teknologi,” tambah Ustaz Zikri selaku wakil direktur bidang pengasuhan dengan bangga.

Lebih dari sekadar atraksi, pertunjukan ini menyampaikan pesan penting santri bukan hanya penjaga nilai-nilai Islam, tapi juga pilar kekuatan moral dan intelektual bangsa.