Berita Sabang

Badan Jalan Retak dan Longsor, Jalan Ie Meulee-Balohan Ditutup Dishub Kota Sabang

“Kami hanya melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan.” HUSAINI, Kadis Perhubungan Kota Sabang

|
Editor: mufti
IST
HUSAINI, Kadis Perhubungan Kota Sabang 

“Kami hanya melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan.” HUSAINI, Kadis Perhubungan Kota Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sabang menutup sementara akses jalan yang menghubungkan Ie Meulee dengan  Balohan melalui kawasan Anoi Itam. Penutupan itu karena sebagian badan jalan mengalami retak dan longsor, sehingga dinilai berisiko dilalui.

Pantauan di lapangan, petugas Dishub memasang water barrier dan pita pengaman di titik rawan longsor. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi kecelakaan, mengingat kondisi tanah di kawasan itu mulai tidak stabil, terutama di jalur menurun dari arah Anoi Itam menuju Balohan atau nama populer Cot GT.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Sabang, Husaini, Kamis (23/10/2025) menjelaskan, penutupan ini dilakukan demi menjaga keselamatan masyarakat pengguna jalan. “Kami mohon pengertian dan kerja sama dari pengguna jalan. Penutupan ini bersifat sementara. Kami berharap tidak ada pihak yang memindahkan pembatas jalan yang telah kami pasang,” ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat diimbau agar tidak melintasi jalan tersebut, baik menggunakan kendaraan maupun berjalan kaki. Dishub juga mengarahkan warga untuk menggunakan jalur alternatif lain menuju Balohan dan Ie Meulee hingga kondisi jalan dinyatakan aman kembali.

“Kami bersama instansi terkait akan terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi untuk langkah penanganan. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ruas jalan Ie Meulee-Balohan merupakan aset Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Dishub hanya bertanggung jawab melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan pengguna jalan. “Kami hanya melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan,” jelas Husaini.

Kondisi retak dan longsor di kawasan tersebut diketahui sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Penyebabnya diduga akibat curah hujan, serta tidak adanya talud penahan tanah di sisi tebing. Akibatnya, saat hujan deras, tanah di bawah badan jalan terus terkikis hingga menyebabkan longsoran semakin parah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Sabang, Luqmanul Hakim, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak dapat melakukan perbaikan karena jalan tersebut masih berstatus aset BPKS. “Itu masih merupakan aset BPKS dan belum diserahkan ke Pemerintah Daerah, sehingga masih tanggung jawab BPKS,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah hanya bisa memasang rambu dan imbauan di lokasi agar pengguna jalan berhati-hati serta menghindari area rawan longsor.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BPKS belum dapat dihubungi untuk memberikan keterangan terkait tindak lanjut penanganan kerusakan jalan di kawasan Anoi Itam tersebut.(ap)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved