Berita Aceh Barat
Dana Transfer Aceh Barat Berkurang Rp 94,2 Miliar
“Ibarat pedagang, minimal jangan sampai rugi. Kita harus realistis dan disiplin dalam mengelola anggaran.” Tarmizi, Bupati Aceh Barat
“Ibarat pedagang, minimal jangan sampai rugi. Kita harus realistis dan disiplin dalam mengelola anggaran.” Tarmizi, Bupati Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat ikut merasakan dampak dari kebijakan pemangkasan dana transfer pada tahun 2026. Mulai tahun depan, dana transfer yang diterima Aceh Barat berkurang Rp 94,2 miliar.
Pengurangan ini terjadi disaat Pemkab Aceh Barat mengalami defisit anggaran sebesar Rp 61 miliar. Akibatnya, beberapa beban terpaksa dipangkas untuk penghematan anggaran daerah, dari pemangkasan biaya perjalanan dinas hingga penghematan listrik.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP MM mengatakan pihaknya saat ini menyiapkan kebijakan adaptif atau kemampuan untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan situasi baru. Sehingga defisit tahun depan tidak melebihi Rp 50 miliar.
Kebijakan ini menjadi perhatian utama dalam rapat koordinasi yang digelar secara daring dari Ruang Teuku Umar Kantor Bupati Aceh Barat, Senin (27/10/2025). Rapat ini diikuti seluruh kepala SKPK, camat, dan keuchik di lingkungan pemerintah daerah setempat.
“Ibarat pedagang, minimal jangan sampai rugi. Kita harus realistis dan disiplin dalam mengelola anggaran,” ujar Tarmizi.
Bupati Tarmizi meminta seluruh dinas melakukan efisiensi anggaran di berbagai pos, terutama pada biaya perjalanan dinas, konsumsi rapat, alat tulis kantor, serta pemeliharaan fasilitas. Kecuali untuk pembiyaan pembangunan prioritas seperti irigasi, jalan, dan jembatan tetap harus berjalan meski keterbatasan fiskal.
“SPPD akan tetap dipangkas 50 persen. Setiap pengajuan perjalanan dinas, baik dari kepala dinas, kabid, kabag, maupun camat, wajib mendapat persetujuan langsung dari saya,” tegasnya.
Selain penghematan, Bupati juga meminta seluruh perangkat daerah fokus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengoptimalkan potensi lokal serta memperkuat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat. Menurutnya, peningkatan aktivitas ekonomi lokal menjadi kunci menjaga stabilitas fiskal di tengah pengurangan dana transfer pusat.
Tarmizi juga menekankan pentingnya perubahan budaya kerja di lingkungan pemerintahan, termasuk penghematan energi dan pemakaian fasilitas kantor. “Gunakan listrik, AC, dan penerangan hanya saat diperlukan. Kita mulai dari hal kecil, tapi dampaknya bisa besar,” kata Tarmizi.
Dalam rapat itu, para keuchik juga menyampaikan sejumlah persoalan aktual di gampong, mulai dari pengelolaan dana desa, perawatan infrastruktur, penguatan koperasi, mitigasi bencana, hingga peningkatan kapasitas aparatur gampong.
Melalui forum ini, Pemkab Aceh Barat berharap arah kebijakan daerah dapat selaras dengan kondisi nyata di lapangan, sehingga pembangunan tetap berjalan secara efisien, transparan, dan berkeadilan meski menghadapi tekanan keuangan pada tahun anggaran 2026.(sb)
Berita Aceh Barat
Serambinews.com
Serambinews
Serambi Indonesia
Dana Transfer Aceh Barat Berkurang
Bupati Aceh Barat Tarmizi SP
| Kisah Tukang Sol Sepatu di Aceh Barat Terima Bantuan Peralatan, Sukses Biaya Pendidikan Anak |
|
|---|
| Pemangkasan Dana Transfer, Pemkab Aceh Barat 'Rem' Perjalanan Dinas hingga Konsumsi Rapat |
|
|---|
| Prof Syamsuar: Mahasiswa Jangan Sekedar Pengkritik, Tapi Harus Jadi Katalis Perubahan |
|
|---|
| Mahasiswa Teknik Industri UTU Dalami Proses Produksi CPO di PT ASN |
|
|---|
| DPRK Aceh Barat Setujui Rancangan KUA-PPAS 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.