Kerusakan Jalan
Kerusakan Jalan Lintas Blangkejeren-Aceh Timur di Pining Kian Parah, Warga Khawatir Akses Terputus
Ia menambahkan, kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena tingginya intensitas hujan yang dapat memperparah kerusakan
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Edi Sutami | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN – Kondisi jalan lintas Blangkejeren–Aceh Timur di kawasan Lempusing, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, kini semakin memprihatinkan dan mengancam keselamatan para pengguna jalan.
Sejumlah titik badan jalan amblas, menyisakan jalur sempit yang hanya bisa dilalui kendaraan secara bergantian.
Camat Pining, Win Julpian, mengatakan pihaknya telah berulang kali berkoordinasi dengan UPTD Wilayah IV terkait penanganan kerusakan tersebut.
Namun hingga saat ini, belum ada tindakan nyata di lapangan.
“Kami sudah sampaikan dan terus berkoordinasi, tapi kerusakan ini dibiarkan terlalu lama. Harapan kami, Pemerintah Aceh segera turun tangan untuk menangani sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Win Julpian kepada Serambinews.com, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan, kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena tingginya intensitas hujan yang dapat memperparah kerusakan dan berpotensi memutuskan akses utama dari Blangkejeren menuju Pining maupun Aceh Timur.
Mahlul (38) tahun warga Pining, yang setiap hari melintasi jalan tersebut, mengaku sangat was-was ketika melewati titik-titik amblas.
“Kami seperti mempertaruhkan nyawa setiap kali lewat. Aspalnya sudah retak dan sebagian menggantung. Kalau sedikit saja longsor, bisa langsung jatuh ke jurang. Jangan tunggu ada korban dulu baru diperbaiki,” ungkapnya dengan nada kesal.
Ia juga menuturkan, kendaraan—terutama truk bermuatan berat—harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok ke sisi jalan yang rusak.
Kondisi ini, kata Mahlul, sudah mulai menghambat aktivitas harian warga, termasuk mobilitas ekonomi, distribusi kebutuhan pokok, serta akses layanan masyarakat.
Warga menilai, pemerintah provinsi terkesan lambat merespons dan hanya menunggu hingga kerusakan menjadi bencana besar.
“Kami mohon Pemerintah Aceh jangan tutup mata. Kami juga warga Aceh yang berhak mendapat jalan layak dan aman,” tambah Mahlul.
Masyarakat berharap Pemerintah Aceh segera melakukan penanganan serius agar akses utama menuju wilayah Pining tidak benar-benar terputus dan menimbulkan kerugian besar bagi warga.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.