Kisah Sukses

Sosok Mahdi Syahbandir, Anak Pensiunan PNS dari Deah Baro Raih Gelar Profesor Hukum di USK

Ia merupakan anak seorang pensiunanPNS yang kini resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Syiah Kuala (USK) dalam bidang Hukum.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nurul Hayati
FOR SERAMBINEWS.COM
Prof Dr Mahdi Syahbandir SH MHum, Guru Besar di Universitas Syiah Kuala (USK) dalam bidang Hukum. 

Pria kelahiran Gampong Deah Baro, Kota Banda Aceh pada 1 Februari 1964 ini telah menempuh perjalanan panjang dalam meniti kariernya sebagai seorang pendidik, peneliti, dan pemimpin yang rendah hati. 

Di usianya yang matang, ia kini mencapai puncak pengabdiannya dengan dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Hukum Universitas Syiah Kuala (USK).

Mahdi merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. 

Ayahnya, almarhum Tengku Basyah, pernah mengabdi sebagai pegawai di Kantor Walikota Banda Aceh, sementara ibunya, almarhumah Syarifah, dikenal sebagai sosok ibu yang sabar dan penyayang. 

Nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan pentingnya pendidikan yang ditanamkan kedua orang tuanya sejak kecil menjadi fondasi kuat bagi perjalanan hidup Mahdi.

Sejak kecil, Mahdi menunjukkan semangat belajar yang tinggi. 

Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Deah Baro, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 6 Banda Aceh, dan menamatkan SMA Negeri 3 Banda Aceh pada tahun 1982.

Kecintaannya terhadap ilmu hukum membawanya menapaki dunia akademik di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, tempat ia meraih gelar Sarjana Muda Hukum (1985) dan Sarjana Hukum (1987). 

Tak lama setelah itu, pada tahun 1990, Mahdi diangkat menjadi dosen di almamaternya.

Namun, semangat belajar tak berhenti di sana. Ia kemudian melanjutkan studi ke Universitas Padjadjaran, Bandung, dan meraih Magister Hukum (1995) serta Doktor Hukum (2005).

Perjalanan karier Mahdi Syahbandir penuh dengan dedikasi. 

Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Bagian Hukum Administrasi (1996–2001), Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan KKN USK (1996–2000), hingga menjadi Ketua Program Ekstensi Fakultas Hukum (2009–2013).

Kiprahnya juga meluas di ranah publik. Ia pernah menjadi anggota Tim Legislasi Daerah di Kantor Wilayah Kehakiman Provinsi Aceh, serta Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh (2004–2008). 

Tak hanya itu, Mahdi juga dipercaya menjadi tenaga ahli di berbagai lembaga internasional seperti USAID, GTZ Jerman, JICA Jepang, dan FAO.

Kini, ia mengemban amanah sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USK sejak tahun 2017, sekaligus menjadi Tenaga Ahli BAPPEDA Aceh (2022–2024). 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved