PMB 2026

UIN Ar-Raniry Kick Off PMB 2026, Rektor Ajak Lembaga Pendidikan di Aceh Perkuat Kolaborasi

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg menyebutkan, Kick Off PMB 2026 bukan sekadar seremoni penerimaan mahasiswa baru

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Humas UIN Ar Raniry
BUKA PMB 2026 - Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman didampingi Wakil Rektor I, Prof Muhammad Yasir Yusuf, Karo AAKK Dr Iqbal, Kabid Pembinaan SMA dan PKLK Sarwan Joni MPd dan Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh Dr Hj Aida Rina Elisiva BAcc MM saat Kick Off PMB 2026 di Auditorium Prof Ali Hasjmy, kampus setempat, Kamis (30/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Rektor menyoroti masih rendahnya jumlah lulusan SMA dan Madrasah di Aceh yang melanjutkan pendidikan tinggi. Menurutnya, faktor ekonomi dan keterbatasan informasi menjadi penyebab utama.
  • Setiap tahun hanya sekitar 40 persen lulusan sekolah menengah di Aceh yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. 
  • Rektor mencontohkan, pada penerimaan tahun 2025, UIN Ar-Raniry membuka kuota 6.305 mahasiswa baru dengan 25.000 pendaftar. 

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni I Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh resmi memulai rangkaian Kick Off Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2026 yang dikemas dalam Seminar Pendidikan bertema “Kolaborasi Cerdas Menembus Batas” di Auditorium Prof Ali Hasjmy, kampus setempat, Kamis (30/10/2025).


Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg menyebutkan, Kick Off PMB 2026 bukan sekadar seremoni penerimaan mahasiswa baru, tetapi momentum memperkuat kolaborasi lintas lembaga pendidikan di Aceh.

“Melalui kolaborasi cerdas ini, kami berharap ada dampak nyata bagi transformasi pendidikan di Aceh secara menyeluruh,” ujarnya.

Rektor menyoroti masih rendahnya jumlah lulusan SMA dan Madrasah di Aceh yang melanjutkan pendidikan tinggi. Menurutnya, faktor ekonomi dan keterbatasan informasi menjadi penyebab utama.

“Setiap tahun hanya sekitar 40 persen lulusan sekolah menengah di Aceh yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Banyak yang terhenti karena kendala biaya atau kurangnya informasi,” ujar Prof Mujiburrahman.

Rektor mencontohkan, pada penerimaan tahun 2025, UIN Ar-Raniry membuka kuota 6.305 mahasiswa baru dengan 25.000 pendaftar. Namun dari calon mahasiswa yang dinyatakan lulus, hanya sekitar 4.800 yang mendaftar ulang. “Sebagian tidak mampu membayar UKT, padahal jumlahnya relatif rendah,” tambahnya.

Untuk menjawab persoalan tersebut, UIN Ar-Raniry memperkuat program bantuan pendidikan melalui Islamic Trust Fund (ITF) Ar-Raniry yang menanggung biaya kuliah, tempat tinggal, hingga kebutuhan hidup mahasiswa kurang mampu.

“Kami punya prinsip sederhana, tidak boleh ada mahasiswa UIN Ar-Raniry yang putus kuliah karena kendala biaya,” tegas Mujiburrahman.

Selain ITF, kampus juga membuka berbagai jalur beasiswa seperti KIP Kuliah, Beasiswa Prestasi, Beasiswa Yayasan Astra Honda Motor (AHM), BAZNAS, Bank Indonesia (BI), Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, Beasiswa Erlangga, Bank Aceh dan Beasiswa Anak Saleh serta berbagai Beasiswa lainnya dari mitra UIN Ar-Raniry.

UIN Ar-Raniry juga terus memperkuat peran Ma’had Jami’ah guna memastikan setiap mahasiswa memiliki kemampuan dasar keislaman, khususnya dalam membaca Al-Qur’an. 

“Mahasiswa tidak dapat mengikuti sidang skripsi sebelum memenuhi standar kemampuan membaca Al-Qur’an,” ujar Rektor UIN Ar-Raniry. Ia menegaskan, kebijakan tersebut sejalan dengan arah pendidikan nasional Kementerian Agama.

Harus mampu hafal Alquran

Rektor juga meluruskan informasi yang beredar di masyarakat bahwa kuliah di UIN Ar-Raniry harus mampu menghafal 30 juz Al-Qur’an. “Informasi itu tidak benar. Yang kami tekankan adalah kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an, bukan kewajiban menghafal seluruh isi Al-Qur’an,” jelasnya.

UIN Ar-Raniry kini menyandang status perguruan tinggi “Unggul” dengan nilai akreditasi 373, tertinggi di antara kampus PTKIN di bawah Kemenag.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved