Influenza Serang Santri

Heboh, Virus Influenza Serang Santri Dayah di Aceh, Darul Ihsan Pulangkan 50 Persen Santri

Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Mustafa Husen Woyla, mengatakan, banyak santri dan dewan guru terkena wabah virus

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
for serambinews.com
Sosialisasikan Perilaku Hidup Sehat - Tim kesehatan dari Puskesmas menyosialisasikan tentang pentingnya hidup bersih dan sehat di Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Gampong Siem, Baitussalam, Aceh Besar, beberapa waktu lalu. 

Ringkasan Berita:
  • Mereka mengira itu hanyalah demam biasa, lambat laun hampir setengah santri yang menjalani pendidikan di dayah tersebut mengalami sakit serupa.
 
  • Flu atau Influenza itu kemudian diketahui, setelah bagian perizinan di dayah tersebut mengumumkan, bahwa sudah ada 50 santri yang terkena influenza.
 
  • Dari awalnya hanya 50 santri yang terkena, jumlah yang terkena dampak di pesantren tersebut kini mencapai hampir 300 orang. 

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Indra Wijaya I Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Flu atau influenza, kini menyerang para santri yang berada di Dayah Darul Ihsan,  yang terletak di Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. 

Virus tersebut menyerang hampir setengah santri yang berada di dayah tersebut.

Akibatnya, hampir 50 persen santri yang menjalani pendidikan di dayah tersebut terpaksa harus dipulangkan. 

Influenza sendiri merupakan infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. 

Penderita flu dapat mengalami demam, sakit kepala, pilek atau hidung tersumbat, serta batuk. 

Pulangkan 50 persen santri

Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Mustafa Husen Woyla, mengatakan, banyak santri dan dewan guru terkena wabah virus influenza tersebut.

Bahkan dirinya bersama anggota keluarga juga tak luput terkena virus yang menyerang hidung, tenggorokan bahkan paru-paru tersebut.

“Sudah lebih 50 persen yang terkena virus ini di dayah kita. Paling banyak itu anak cowok yang kena,” kata Mustafa Woyla kepada Serambinews.com, Kamis (30/10/2025).

Ia mengatakan, awalnya satu dua santri mengeluh sakit berupa demam. 

Mereka mengira itu hanyalah demam biasa, lambat laun hampir setengah santri yang menjalani pendidikan di dayah tersebut mengalami sakit serupa.

Flu atau Influenza itu kemudian diketahui, setelah bagian perizinan di dayah tersebut mengumumkan, bahwa sudah ada 50 santri yang terkena influenza.

Dari awalnya hanya 50 santri yang terkena, jumlah yang terkena dampak di pesantren tersebut kini mencapai hampir 300 orang. 

“Kita punya santri ada 1.300 lebih. Dan jumlah yang terkena influenza ini sangat banyak. Bahkan setengah diantaranya sudah pulang ke rumah. Saya sendiri satu keluarga kena influenza,” jelasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved