Ringkasan Berita: Wakil Bupati Nagan Raya, Raja Sayang melepas kafilah Kabupaten Nagan Raya untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-37 tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie Jaya.

 

95 Peserta MTQ yang mewakili Nagan Raya mengikuti delapan cabang lomba. Kemudian ada 2 tenaga medis, 14 pelatih, serta 13 panitia pendamping

 

Raja Sayang menargetkan agar kafilah Nagan Raya mampu menembus peringkat lima besar pada perhelatan MTQ kali ini.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Wakil Bupati (Wabup) Nagan Raya, Raja Sayang melepas keberangkatan 95 kafilah Kabupaten Nagan Raya untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-37 tingkat Provinsi Aceh berlangsung di Kabupaten Pidie Jaya.

Pelepasan berlangsung di Anjungan Pendopo Bupati, ditandai dengan penyerahan pataka MTQ dari Wabup Raja Sayang kepada Ketua Kafilah, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Syariat Islam, Anzani SAg, Kamis (30/10/2025) sore.

Wabup Nagan Raya, Raja Sayang menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ merupakan kegiatan rutin yang digelar secara berjenjang mulai dari tingkat gampong, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.

“Pemkab Nagan Raya melalui Dinas Syariat Islam telah menyeleksi qari dan qariah terbaik untuk mewakili daerah pada ajang MTQ ke-37 di Kabupaten Pidie Jaya,” ujar Raja Sayang.

Baca juga: Usai Perjalanan Jauh, Peserta MTQ dari Aceh Timur Langsung Periksa Kesehatan Saat Tiba di Pidie Jaya

Ia menegaskan, pelaksanaan MTQ tahun ini menjadi tolak ukur sekaligus pencapaian kinerja Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya.

“MTQ di Pidie Jaya ini merupakan cerminan dari capaian kinerja Kepala Dinas Syariat Islam. 

Apabila peringkat Kabupaten Nagan Raya kali ini lebih rendah dibandingkan MTQ sebelumnya di Simeulue, maka kami akan melakukan evaluasi,” tegasnya.

Target tembus lima besar

Wabup menargetkan agar kafilah Nagan Raya mampu menembus peringkat lima besar pada perhelatan MTQ kali ini.

"Kita tahun ini menargetkan masuk lima besar. Jika belum tercapai, minimal harus lebih baik dari capaian tahun lalu di Simeulue,” imbuhnya.

Raja Sayang berpesan kepada seluruh panitia dan pendamping agar memberikan perhatian serta pengawasan penuh terhadap peserta selama kegiatan berlangsung.

“Kepada anak-anak kami, jagalah diri dengan baik, tampilkan yang terbaik, dan tunjukkan bahwa kafilah Kabupaten Nagan Raya mampu bersaing dan berprestasi,” pesan Wabup.

Ia berharap, perjuangan seluruh peserta dan tim dapat menghasilkan prestasi membanggakan bagi daerah.

“Semoga usaha kita bersama ini berbuah manis dengan hasil maksimal, sehingga dapat mengharumkan nama Kabupaten Nagan Raya,” tutupnya.

Baca juga: Target Menang, Bupati Lepas 106 Kafilah MTQ Aceh Besar ke Pidie Jaya

Plt Kepala Dinas Syariat Islam  Nagan Raya, Anzani menyebutkan, peserta kafilah yang diberangkatkan berjumlah 95 orang, terdiri dari peserta lomba, pelatih, dan panitia pendamping.

Peserta MTQ yang mewakili Nagan Raya mengikuti delapan cabang lomba, yakni tilawah Al-Qur’an (9 orang), qiraah sab’ah (8 orang), hifzhil Qur’an (8 orang), fahmil Qur’an (6 orang), syarhil Qur’an (6 orang), khattil Qur’an (9 orang), karya tulis ilmiah Al-Qur’an (2 orang), dan tafsir Al-Qur’an (2 orang).

“Selain itu, terdapat 2 tenaga medis, 14 pelatih, serta 13 panitia pendamping,” terangnya.

Ia menambahkan, seluruh kafilah diberangkatkan melalui jalur darat menggunakan dua unit bus besar dan lima unit minibus, dengan pengawalan satu unit mobil patroli Satlantas Polres Nagan Raya dan satu unit mobil Patwal Dinas Perhubungan Nagan Raya.

“Tahun ini, kafilah Kabupaten Nagan Raya menargetkan masuk lima besar pada MTQ di Pidie Jaya. Semoga target tersebut dapat tercapai dan membawa kebanggaan bagi kita semua,” pungkasnya.(*)

Baca juga: Abiya Kuta Krueng Lantik Pengurus HUDA Aceh Selatan, Nagan Raya dan Abdya

Peserta MTQ yang mewakili Nagan Raya mengikuti delapan cabang lomba:

Tilawah Al-Qur’an (9 orang)

Qiraah sab’ah (8 orang), 

Hifzhil Qur’an (8 orang)

Fahmil Qur’an (6 orang)

Syarhil Qur’an (6 orang)

Khattil Qur’an (9 orang)

Karya tulis ilmiah Al-Qur’an (2 orang)

Tafsir Al-Qur’an (2 orang).