Haba Unimal

Dorong Santriwati untuk Usaha Mandiri Lewat Pelatihan Buket dan Akrilik

Sebanyak 25 peserta yang terdiri dari masyarakat sekitar dan santriwati Dayah Darul Mu’arif Al-Aziziyah Padang Sakti mengikuti

|
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: IKL
Dok Unimal
25 peserta yang terdiri dari masyarakat sekitar dan santriwati Dayah Darul Mu’arif Al-Aziziyah Padang Sakti mengikuti pelatihan pembuatan buket dan papan akrilik, Kamis (30/10/2025). 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE  - Sebanyak 25 peserta yang terdiri dari masyarakat sekitar dan santriwati Dayah Darul Mu’arif Al-Aziziyah Padang Sakti mengikuti pelatihan pembuatan buket dan papan akrilik, Kamis (30/10/2025). 

Kegiatan ini berlangsung di Aula Dayah Darul Mu’arif dan difasilitasi oleh Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.

Pelatihan tersebut mengusung tema “Transformasi Kewirausahaan Santriwati Melalui Pelatihan Pembuatan Buket, Papan Bunga Akrilik, dan Digitalisasi Usaha di Dayah Darul Mu’arif Al-Aziziyah Padang Sakti Lhokseumawe.”

Di era modern, kreativitas menjadi aset penting dalam membuka peluang usaha baru. Pembuatan buket berbahan bunga segar, artificial, snack, uang hingga perlengkapan alat tulis, termasuk papan akrilik sebagai media ucapan untuk acara resmi, kini tengah diminati masyarakat, terutama kaum milenial dan Gen Z. 

Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan membuka peluang bisnis kreatif bagi pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga pelaku UMKM di Kota Lhokseumawe.

Tim PKM Unimal menghadirkan narasumber dari pelaku usaha kreatif, di antaranya Muthia Rahmah, pemilik brand Nayara Florist, yang dikenal sebagai perancang buket kreatif. 

Ia memperkenalkan jenis-jenis buket seperti snack bouquet, money bouquet, flower bouquet, hingga stationary bouquet. 

Selain itu turut hadir Syarifah Safira yang berpengalaman dalam pembuatan papan akrilik ucapan untuk berbagai acara yang kini sedang tren di masyarakat.

Pelatihan tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung. Peserta diberi kesempatan merangkai buket dan mendesain papan akrilik hingga menjadi produk siap jual. 

Aktivitas ini membuat peserta lebih memahami teknik, komposisi, serta estetika dalam proses pembuatan.

Selain aspek keterampilan, materi kewirausahaan juga diberikan. Muhammad Hafizh, anggota Tim PKM FEB Unimal, berbagi tips bisnis mulai dari strategi pemasaran, penentuan harga, branding hingga pemanfaatan media sosial untuk promosi. 

Ia berharap pelatihan dapat mendorong para peserta untuk mulai merintis usaha kreatif berbasis buket dan akrilik.

Salah satu peserta, Sara Yulis, mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena menambah keterampilan dan membuka peluang usaha, khususnya bagi kami santriwati. Semoga ilmu ini bisa kami kembangkan untuk menghasilkan karya dan pemasukan,” ungkapnya.

Ketua PKM Unimal, Syarifah, menegaskan bahwa kreativitas dapat menjadi sumber ekonomi baru jika dikelola dengan baik. 

“Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membuka wawasan tentang potensi bisnis kreatif di era digital. 

Dengan modal kecil, kreativitas, dan pemasaran yang tepat, usaha buket dan papan akrilik dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan,” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved