Banda Aceh

Finalis Duta GenRe Diberi Edukasi Terkait Bahaya NAPZA dan Kesehatan Reproduksi

Edukasi ini difasilitasi oleh dua narasumber muda inspiratif, dr Shabrina Masturah dan dr Imam Maulana, keduanya merupakan....

Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
EDUKASI - Forum Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Aceh menggelar kegiatan edukasi bertema “Kenali Diri, Kendalikan Pilihan: Remaja Cerdas Soal NAPZA dan Kesehatan Reproduksi” pada Selasa (28/10/2025) di Aula BKKBN Provinsi Aceh. 

 

Ringkasan Berita:
  • Forum GenRe Aceh adakan edukasi “Kenali Diri, Kendalikan Pilihan” di BKKBN Aceh (28/10/2025).
  • Diikuti 20 finalis Duta GenRe Aceh 2025, bahas NAPZA dan kesehatan reproduksi.
  • Narasumber: dr. Shabrina Masturah dan dr. Imam Maulana dari GEN-A.
  • Tekankan kendali diri, kesadaran pilihan sehat, dan bahaya NAPZA.
  • Kegiatan dukung peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Aceh.

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Forum Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Aceh menggelar kegiatan edukasi bertema “Kenali Diri, Kendalikan Pilihan: Remaja Cerdas Soal NAPZA dan Kesehatan Reproduksi” pada Selasa (28/10/2025) di Aula BKKBN Provinsi Aceh.

Kegiatan ini diikuti oleh 20 finalis Duta GenRe Aceh 2025 sebagai bagian dari rangkaian pembekalan menjelang malam puncak pemilihan. Melalui sesi interaktif ini, peserta diajak memahami isu penyalahgunaan NAPZA dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi secara bertanggung jawab.

Edukasi ini difasilitasi oleh dua narasumber muda inspiratif, dr Shabrina Masturah dan dr Imam Maulana, keduanya merupakan edukator kesehatan dari Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) sekaligus Duta Pemuda Indonesia 2025 Provinsi Aceh.

Remaja Cerdas, Kenali Diri dan Kendalikan Pilihan

Dalam sesinya, dr. Shabrina Masturah  yang juga Human Rights Education Facilitator SCORP CIMSA menekankan bahwa isu NAPZA dan kesehatan reproduksi bukan hanya soal pengetahuan medis, melainkan juga tentang kemampuan remaja mengenali diri dan mengendalikan pilihan hidup.

“Remaja perlu mengenali dirinya, pikirannya, perasaannya, dan nilai yang diyakininya. Dari sanalah lahir kendali diri dan keputusan yang sehat. Edukasi ini bukan untuk menakuti, tapi untuk memberdayakan,” ujar Shabrina.

Pada sesi Kesehatan Reproduksi Remaja, Shabrina memaparkan bahwa sejak 2004 hingga Agustus 2025, terdapat 2.015 kasus HIV/AIDS di Aceh, terdiri dari 1.953 kasus HIV dan 62 kasus AIDS. Bahkan, hanya dari Januari hingga Agustus 2025 saja sudah tercatat 233 kasus baru, yang berarti hampir setiap 24 jam muncul satu kasus baru di Aceh.

Mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia produktif, termasuk remaja. Kondisi ini menegaskan pentingnya edukasi dini tentang perilaku berisiko dan pencegahan infeksi menular seksual.

Melalui pendekatan interaktif, Shabrina mengajak peserta untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi, mengenali tanda bahaya infeksi, serta membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai. Ia juga menekankan nilai consent, komunikasi terbuka, serta pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

“Kesehatan reproduksi bukan hal tabu untuk dibicarakan. Justru lewat pengetahuan dan sikap terbuka, remaja bisa menjaga dirinya dan menghargai orang lain,” tambahnya.

Bahaya NAPZA dan Peran Remaja dalam Pencegahan

Sementara itu, dr. Imam Maulana. IFMSA-Certified Trainer sekaligus penggagas Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-SeRa), membahas tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA seperti narkoba, lem, dan zat adiktif lainnya yang kian marak di kalangan remaja.

Ia memaparkan bahwa hasil riset pada Februari 2024 menunjukkan 50 persen siswa di Banda Aceh pernah merokok, menggambarkan tingginya paparan zat adiktif di usia sekolah.

“Jika perilaku merokok dibiarkan, maka risiko berlanjut ke penggunaan zat lain seperti alkohol atau narkoba akan meningkat,” jelas Imam.

Imam menekankan bahwa penggunaan NAPZA sering berawal dari rasa ingin tahu, tekanan sosial, dan kebutuhan untuk diterima. Karena itu, pencegahan tidak cukup hanya dengan penegakan hukum, tetapi juga melalui edukasi empatik, dukungan sebaya, dan ruang aman bagi remaja untuk bercerita.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved