Banda Aceh
Finalis Duta GenRe Diberi Edukasi Terkait Bahaya NAPZA dan Kesehatan Reproduksi
Edukasi ini difasilitasi oleh dua narasumber muda inspiratif, dr Shabrina Masturah dan dr Imam Maulana, keduanya merupakan....
“NAPZA bukan cuma soal zat berbahaya, tapi tentang kehilangan arah dan kendali diri. Saat remaja merasa didengar dan diterima, mereka akan lebih kuat untuk menolak tekanan negatif,” tegas Imam.
Ia juga menyoroti peran penting Duta GenRe sebagai agen perubahan yang mampu menjadi role model bagi teman sebaya menyebarkan pesan hidup sehat, berani berkata tidak pada NAPZA, serta membangun lingkungan yang positif dan suportif.
Sesi edukasi ini dikemas dalam bentuk diskusi dua arah, latihan komunikasi sebaya, dan simulasi pengambilan keputusan sehat. Para finalis Duta GenRe belajar mengenali efek NAPZA terhadap otak dan perilaku, serta memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dengan cara yang bertanggung jawab.
Baca juga: Dua Anggota GEN-A Raih Penghargaan Pemuda Berprestasi dari Gubernur Aceh
Kedua narasumber menegaskan pentingnya pendekatan berbasis empati dan nilai kemanusiaan, agar remaja tidak hanya tahu apa yang benar, tetapi juga memiliki kesadaran diri untuk memilih yang baik.
“Kami percaya, edukasi seperti ini tidak berhenti di aula, tapi berlanjut menjadi aksi nyata di komunitas,” ujar Imam.
“Karena Duta GenRe bukan hanya simbol, tetapi agen perubahan yang membawa nilai sehat, sadar, dan tangguh,” tambah Shabrina.
Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan Forum GenRe BKKBN Aceh, Imam dan Shabrina sebagai Duta Pemuda Indonesia 2025 Provinsi Aceh terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), khususnya pada domain kesehatan dan kesejahteraan remaja.
Melalui kolaborasi dengan GEN-A, diharapkan finalis Duta GenRe Aceh 2025 mampu menjadi pelopor edukasi yang menginspirasi, menjangkau lebih banyak remaja Aceh untuk hidup sehat, berpikir kritis, dan mengambil keputusan dengan kesadaran penuh.(rel/*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.