Wabah Flu Serang Santri

Kasus Flu Belum Terdeteksi, Dinkes Bireuen Tetap Lakukan Pemantauan

Disebutkan, berdasarkan laporan dari 20 Puskesmas yang tersebar dari Samalanga sampai Gandapura belum ada kasus virus flu yang membahayakan...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Kadiskes Bireuen, dr Irwan. 

Disebutkan, berdasarkan laporan dari 20 Puskesmas yang tersebar dari Samalanga sampai Gandapura belum ada kasus virus flu yang membahayakan warga.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Hingga Sabtu (1/11/2025) siang tadi, belum terdeteksi kasus flu influenza atau flu yang merebak akhir-akhir ini, menyerang para santri, siswa atau masyarakat Bireuen.

Namun, menyikapi wabah tersebut tetap dilakukan pemantauan. 

Hal itu disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan kepada Serambinews.com  terkait kasus flu influenza merebak di
beberapa daerah lainnya.

Disebutkan, berdasarkan laporan dari 20 Puskesmas yang tersebar dari Samalanga sampai Gandapura belum ada kasus virus flu yang membahayakan warga.

Ditambahkan, sejak kasus merebak di daerah lain, jajaran Dinkes
Bireuen telah menyampaikan imbauan kepada seluruh Puskesmas, untuk mendeteksi melalui kunjungan pasien ke berbagai fasilitas kesehatan.

Sementara laporan dari RSUD dr Fauziah Bireuen dalam dua hari terakhir yaitu, Kamis (30/10/2025) ada 13 pasien kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Namun, belum dapat dipastikan terkena flu tersebut karena harus berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium lengkap. 

Pasien sudah tertangani dan sebagian sudah diperbolehkan
pulang.

Baca juga: Wabah Influenza Menyerang, Rumah Sakit di Banda Aceh Penuh

Kadiskes mengatakan, pihaknya telah menyampaikan arahan kepada paramedis di berbagai fasilitas kesehatan, apabila ada pasien yang terkena flu membahayakan untuk segera ditangani sebaik mungkin.

Disebutkan, virus flu tersebut cepat menyebar.

Bagi pasien yang terkena, diharapkan selain menjalani perawatan juga isolasi di rumah.

Penyebaran virus flu tersebut berantai dan paling cepat, maka
diharapkan bagi pasien untuk diam di rumah dan memakai masker dan batasi aktivitas.  

Dinkes Bireuen katanya, melalui jajaran di berbagai kecamatan dan desa terus melakukan pemantauan.

Apabila ada pasien yang mengarah kepada flu membahayakan tersebut, maka ditangani sebaik mungkin.

Menyangkut kepastian flu kategori bahaya memerlukan hasil
pemeriksaan lengkap, sebagian masyarakat mengalami gejala ISPA dan belum dapat disebutkan terkena flu membahayakan. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved