Wabah Flu Serang Santri
IDI Aceh Respons soal Merebaknya Kasus Demam dan Influenza di Sekolah, Ini Sarannya
Menurutnya, peningkatan kasus yang dikenal masyarakat sebagai "influenza" atau "pilek" ini berkaitan dengan perubahan cuaca dari panas ekstrem...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Ringkasan Berita:
- Kasus flu dan demam meningkat di sekolah berasrama Aceh akibat perubahan cuaca ekstrem ke musim hujan.
- Ketua IDI Aceh, dr. Muntadhar, imbau isolasi siswa sakit, pakai masker, dan jaga kebersihan tangan.
- Flu mudah menular lewat droplet dan kontak langsung.
- Orang dengan imunitas lemah atau asma berisiko lebih berat.
- IDI Aceh akan keluarkan rekomendasi resmi pencegahan.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr Muntadhar merespons soal merebaknya kasus demam dan influenza di sekolah-sekolah terutama berasrama dalam beberapa hari terakhir.
Menurutnya, peningkatan kasus yang dikenal masyarakat sebagai "influenza" atau "pilek" ini berkaitan dengan perubahan cuaca dari panas ekstrem mencapai 38-40 derajat celcius kemudian masuk musim hujan.
"Perubahan cuaca sangat memungkin prevalensi virusnya bisa meningkat, dan begitu kena daya tahan tubuh kita juga menurun," jelas dr Muntadhar saat dihubungi, Jumat (31/10/2025).
Ketua IDI Aceh itu mengingatkan, menghadapi kondisi ini, langkah pencegahan menjadi kunci. Dia menekankan pentingnya mengisolasi anak yang sudah terinfeksi seperti demam dan flu, agar tidak menularkan ke teman-temannya di sekolah.
Kemudian penggunaan masker dan menjaga kebersihan tangan juga harus kembali dibudayakan, mengingat penularannya dapat melalui droplet atau percikan dari mulut dan hidung, serta bersentuhan langsung.
Ia menambahkan, influenza pada musim pancaroba sangat bergantung pada imunitas masing-masing individu. Orang dengan daya tahan tubuh baik akan cepat pulih, namun bagi yang memiliki kondisi seperti asma, infeksi ini bisa memperberat penyakitnya.
Menyikapi fenomena ini, IDI Wilayah Aceh berencana segera merumuskan dan menerbitkan rekomendasi resmi dalam waktu dekat untuk membantu masyarakat dan institusi dalam mencegah penularan.
Sementara untuk lingkungan sekolah berasrama atau pesantren yang rentan terjadi penularan cepat, pihaknya menyarankan bagi yang sudah mengalami gejala seperti demam atau flu, agar segera mengisolasi diri, serta beristirahat di rumah, agar tidak menularkan kepada siswa lain.
Langkah lain yang tak kalah penting adalah memastikan ventilasi ruangan baik dan menghindari kerumunan saat wabah meningkat.
Baca juga: Dinkes Aceh Besar Warning Puskesmas Agar Waspada Lonjakan Influenza
Dengan menerapkan kembali protokol kesehatan layaknya saat pandemi COVID-19 diharapkan dapat memutus mata rantai penularan influenza musiman ini.
Kemudian bagi masyarakat, selain menjaga kebersihan diri dan daya tahan tubuh, tidur yang cukup sangat disarankan dalam kondisi seperti ini.
“Kewaspadaan dan disiplin masyarakat dalam menjaga daya tahan tubuh dan kebersihan diri menjadi senjata utama menghadapi fase cuaca yang tidak menentu,” pungkasnya.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.