Berita Aceh Utara

Azhari Cagee Janji Perjuangkan Kampus Unimal di Tingkat Nasional

Azhari Cagee resmi dilantik sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Malikussaleh (Unimal) periode 2024–2028, Minggu (2/11/2025).

|
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
PELANTIKAN IKA UNIMAL - Ketua demisioner IKA Unimal, Dr Amrizal J Prang, dan Ketua IKA Unimal 2024-2028, Azhari Cagee, meneken berita acara seusai prosesi pelantikan, Minggu (2/11/2025). 

"Pemerintah Aceh sedang mengerjakan hal-hal luar biasa dalam mengatasi kemiskinan,” tegasnya.

Ia menyebut, sejumlah langkah konkret yang sedang dilakukan Pemerintah Aceh di masa kepemimpinan Mualem.

“Di samping kampus, berdiri pabrik rokok yang akan menampung tenaga kerja, dan juga sedang dibangun pabrik ban di Meulaboh,” ujar Azhari.

Ia juga menilai, Mualem sebagai pemimpin yang berpihak pada lingkungan dan masa depan Aceh.

“Kebijakan yang selama ini beliau ambil seperti menyelamatkan hutan Aceh, menyelamatkan pertambangan yang ada di Aceh, ini sangat penting," urai Azhari Cagee.

Baca juga: Berkelas! Begini Orasi Mualem Usai Dikukuhkan Jadi Alumni Kehormatan Unimal

"Karena apabila sungai dirusak, maka akan mencemari dan merugikan anak-anak, dan cucu kita,” katanya.

Azhari menegaskan, seluruh alumni dan sivitas akademika harus bersatu mendukung langkah-langkah positif yang telah dirintis.

“Saya mohon kepada seluruh alumni dan sivitas akademika agar kita dapat bersatu, membantu, mendukung, dan memberi saran agar Unimal dapat berkembang lebih baik,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Azhari Cagee juga menyampaikan harapan besar bagi masa depan IKA Unimal di tingkat nasional. 

“Insya Allah kami akan berbuat untuk IKA di tingkat nasional," janji dia.

"Mudah-mudahan apa yang dikerjakan menjadi penting. Kita wajib bersatu, kompak, untuk mempersatukan dan menguatkan peran alumni,” pungkasnya.

Baca juga: Ketua Umum IKA Unimal Ajak Alumni Hadiri Acara Pelantikan, Momen Promosi Kampus ke Tingkat Nasional

Transformasi Kampus Unimal

Sementara itu, Ketua IKA Unimal demisioner, Dr Amrizal J Prang dalam sambutannya mengisahkan kembali perjalanan panjang kampus Unimal dari masa sederhana hingga kini dikenal secara nasional.

“Dulu ketika kami kuliah, Unimal itu tidak dikenal. Jangan tingkat nasional, tingkat daerah saja tidak dikenal," cerita Amrizal.

"Kami kuliah di kampus swasta, lulusnya pada saat Unimal sudah negeri. Unimal menjadi nama terakhir, dulu Unima, kemudian UM, dan sekarang jadi Unimal,” ujar Amrizal mengenang perjalanan kampusnya.

Ia menegaskan, perubahan tersebut menjadi bukti kemajuan yang luar biasa.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved