Pemuda Aceh Tewas Dikeroyok di Sibolga
Komisi I DPRA Kecam Pengeroyokan Pemuda Aceh di Masjid Sibolga: Penjahat Saja tak Boleh Dihakimi
Komisi I DPRA mengecam keras pengeroyokan Arjun (21), di Masjid Sibolga yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
Ringkasan Berita:
- Komisi I DPRA mengecam keras pengeroyokan Arjun (21) di Masjid Sibolga yang menyebabkan korban meninggal dunia.
- Ketua Komisi I, Tgk Muharuddin, menilai tindakan brutal itu tak bisa dibenarkan, bahkan terhadap penjahat sekalipun.
- Ia mendesak Poldasu segera menangkap pelaku dan mencegah ketegangan antarmasyarakat Aceh dan Sumut.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengecam keras aksi pengeroyokan terhadap Arjun (21), pemuda asal Kabupaten Simeulue, yang dianiaya hingga meninggal oleh sekelompok orang di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (31/10/2025) dini hari WIB.
Ketua Komisi I DPRA, Tgk Muharuddin menilai, tindakan kejam tersebut tak bisa dibenarkan.
Apalagi para pelaku nekat menganiaya korban secara brutal di dalam pekarangan rumah ibadah.
“Penjahat saja tidak dapat dihakimi, apalagi hanya seorang pemuda yang diketahui hanya beristirahat di rumah Allah menunggu waktu Shalat Subuh,” ujar Tgk Muharuddin kepada Serambinews.com, Senin (3/11/2025).
Oleh sebab itu, Muharuddin mendorong, aparat Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) untuk segera bertindak tegas dan mengamankan seluruh pelaku.
Baca juga: Haji Uma Kutuk Pembunuhan Warga Aceh di Masjid Agung Sibolga: Mencoreng Kesucian Rumah Ibadah
Sehingga kejadian tersebut tidak berkembang dan memicu pertikaian di tengah masyarakat.
“Tentu pernyataan ini tidak berlebihan mengingat ketegangan antara masyarakat Aceh dan Medan akhir-akhir ini terus menjadi konsumsi publik, baik di Aceh maupun Sumatera Utara,” tegasnya.
Di sisi lain, Tgk Muharuddin mengungkap, masyarakat Aceh sejatinya sangat terbuka dan menerima siapa saja yang datang ke masjid untuk beristirahat atau membersihkan diri.
Namun, dengan insiden yang menimpa warga Aceh di Sibolga, ia mengkhawatirkan, akan terjadi tindakan-tindakan yang tidak harapkan di tengah masyarakat.
Untuk itu, politisi Partai Aceh tersebut berharap supaya pihak Kepolisian dapat menegakkan hukum seadil-adilnya bagi para pelaku penganiayaan.
Baca juga: Motif Pengeroyokan Arjuna Mahasiswa Musafir di Masjid Agung Sibolga hingga Tewas, Ini Kronologinya
“Begitu juga dengan pemerintahan setempat untuk dapat melakukan upaya-upaya persuasif kepada keluarga korban,” pungkasnya.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.