FEB Unimal Gelar Internasional dari Lima Negara, Angkat Isu Inklusivitas dan Inovasi

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh menggelar The 4th International Conference on Economics, Finance, and Business (ICOFEB) di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini berlangsung tiga hari yaitu 5–7 November 2025 di. Konferensi internasional yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan akademisi, peneliti, dan praktisi dari dalam dan luar negeri untuk membahas isu transformasi ekonomi global.

Baca juga: Prof Mawardati Dorong Penguatan Ketahanan Pangan sebagai Strategi Pencegahan Stunting

Baca juga: BEM Unimal Gelar Tenda Sehat di Ahad Festival

Konferensi tahun ini mengusung tema “Memperkuat Transformasi Ekonomi yang Berbasis Pengetahuan dan Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan.” Tema tersebut menegaskan semangat akademik untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inovatif dan adil bagi semua lapisan masyarakat.

Ketua Panitia Penyelenggara, Dr Ahmad Fauzul Hakim Hasibuan MEI, menyampaikan bahwa ICOFEB 2025 menjadi momentum penting dalam mempertemukan gagasan lintas negara. 

Ia menegaskan bahwa konferensi bukan hanya forum akademik, tetapi juga jembatan kolaborasi antara institusi pendidikan dan peneliti internasional.

“Alhamdulillah tahun ini kami menerima lebih dari 40 makalah dari berbagai universitas dan lembaga penelitian, baik dari Indonesia maupun luar negeri,” katanya.

Adapun universitas peserta antara lain Al-Farabi Kazakh National University (Kazakhstan), University of Lisbon (Portugal), Kazakh National Agrarian Research University (Kazakhstan), Universitas Samudra, Universitas Medan Area, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Sumatera Utara, Universitas Bengkulu, dan Universitas Malikussaleh. Menurutnya, keberagaman institusi memberikan kontribusi penting bagi diskusi ilmiah sepanjang konferensi.

Selain sesi pemaparan hasil riset, ICOFEB 2025 juga menggelar diskusi paralel dan forum akademik antar universitas.

“Kami berharap konferensi ini menjadi titik awal terjalinnya kerja sama riset dan pertukaran keilmuan yang berkelanjutan, bahkan setelah acara ini selesai,” ungkap Fauzul.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr. Jullimursyida Ph.D, menyampaikan bahwa ICOFEB menjadi ruang strategis dalam memperkuat kolaborasi internasional dan memperluas jaringan keilmuan.

“Konferensi ini memberi kesempatan bagi peserta untuk bertukar gagasan, mempresentasikan hasil penelitian terbaru, dan menjajaki peluang kerja sama akademik. Semoga tidak hanya menjadi wadah pertukaran ilmu, tetapi juga awal dari kemitraan yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

Juli juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan kegiatan secara maksimal serta kepada para pembicara kunci yang berasal dari berbagai negara.

Kegiatan dibuka resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Malikussaleh, Dr. Ir. Azhari, ASEAN.Eng. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa konferensi ini selaras dengan komitmen universitas untuk memperkuat keunggulan akademik dan keterlibatan global.

“Konferensi ICOFEB menjadi wadah tempat ide bertemu, disiplin ilmu berinteraksi, dan kolaborasi baru lahir. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pembangunan berkelanjutan,” sebutnya.

ICOFEB tahun ini menghadirkan lima pembicara kunci dari lima negara berbeda yaitu Assoc. Prof. Ahmad Rafiki, Ph.D – Universitas Medan Area, Indonesia, Prof. Rafis Abazov – Kazakh National Agrarian Research University, Kazakhstan, Dr. Alfatih Gessan Pananjung – Bangor University, United Kingdom, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Rizky – University College of Bahrain, Kingdom of Bahrain, dan Prof. Charbel Salloum – EM Normandie Business School, Prancis.