Nyaris Sebulan Solar Langka di Aceh Timur, Sopir Terpaksa Antrean Panjang hingga Penumpang Terlewat

"Banyak sewa yang sudah terlewatkan gara-gara antri ini, dan ada juga kemarin sempat saya nggak ke luar buat cari sewa karena memang soalnya telat sekali masuk, capek juga seperti ini terus," jelasnya.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kelangkaan solar di Aceh Timur masih menjadi masalah bagi pengemudi mobil pribadi, angkutan hingga truk di Aceh Timur.

Kelangkaan tersebut sudah terjadi hampir sebulan penuh.

Meski beberapa waktu lalu Pertamina Patra Niaga Sembagut sempat memberikan jawaban bahwa kelangkaan akan segera teratasi.

Namun, sampai sekarang kelangkaan masih sering terjadi dan makin parah. 

Pantauan wartawan Serambinews.com (Serambi Indonesia) Maulidi Alfata, pada Kamis (11/11/2025), hampir semua Satsiun Pengisi Bahan Bakar Umum (SPBU), memasang papan pemberitahuan  solar dalam pengiriman.

Salah satu sopir angkutan umum L 300, khairul saat diwawancarai menjelaskan bahwa ia sudah mengantre hampir 1 jam sejak pukul 08.30 WIB.

Ia ke luar dari rumah pukul 7.00 WIB hendak mencari penumpang.

Namun, karena bahan bakar mobilnya tak mencukupi, ia akhirnya ikut mengantre di sepanjang jalan nasional itu untuk mendapat giliran pengisian BBM di SPBU Idi Rayeuk.

"Sudah hampir satu jam nih saya tunggu, jadi terpaksa harus antri kalau enggak gini gimana dapat isi minyak kita, ini di belakang mobil saya juga masih banyak yang antri panjang," tuturnya.

Ia menjelaskan sangat tersiksa dengan kelangkaan solar tersebut.

Jika biasanya ia mengisi BBM harus menunggu paling lama 5 atau 10 menit, maka ini harus menunggu satu jam.

Hal tersebut berpengaruh pada pekerjaanya.

"Banyak sewa yang sudah terlewatkan gara-gara antri ini, dan ada juga kemarin sempat saya nggak ke luar buat cari sewa karena memang soalnya telat sekali masuk, capek juga seperti ini terus," jelasnya.

Baca juga: VIDEO - Gara-gara Pertalite, Rame Keluhkan Mesin Motor Rusak, Ini Kata Pertamina

Sementara pengemudi lainnya Zikrullah, berharap kelangkaan ini segera dapat diatasi oleh pemangku kebijakan di Aceh, setidaknya mereka menyurati Pertamina untuk pasokan solar dan BBM lainnya ke Aceh Timur.

"Ya kita masyarakat kecil mau bilang apa coba, harusnya pemangku kebijakan mempertanyakan hal ini kepada pertamina, kenapa bisa begini, jadi kalau engga ada yang protes tetap gini-gini aja sampai kapanpun, mau tidak mau harus antri kan," ungkapnya dengan kecewa.

Solar Langka

Kelangkaan solar di beberapa SPBU di Aceh Timur mengakibatkan beberapa SPBU yang mempunyai pasokan solar terjadi kemacetan, seperti SPBU Idi Rayeuk, SPBU Blang Bitra.

Di SPBU Idi Rayeuk sendiri antrean truk sampai angkutan umum bahkan mencapai 100 meter sudah ke luar dari area SPBU. 

Antrean itu membuat kemacetan dan bahaya bagi lintasan lalu lintas.

Pasalnya kemacetan terjadi di jalan lintas Medan-Banda Aceh yang mana jalur tersebut menjadi jalur paling sering dilewati oleh kendaraan.

Antrean sempat mereda saat siang menjelang sore.

Namun, begitu sore menjelang malam, antrean kembali terjadi karena pasokan solar kembali masuk.

Dalam hal ini Pertamina diminta melakukan alternatif dalam mencukupi pasokan solar ke Aceh Timur serta menindak pelaku penimbunan solar subsidi di wilayah tersebut. (*)

Baca juga: Polisi Amankan 2,7 Ton Solar Bersubsidi di Jalan Beureunuen-Tangse, Pidie, Sopir Ditangkap