Kesehatan

Setelah Cabut Gigi Dilarang Langsung Merokok, Ini Penjelasan drg Rina

Karena setelah gigi dicabut, ada proses penyembuhan yang sangat penting agar luka di gusi bisa menutup dengan sempurna

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
For serambinews.com
drg Rina Rahadianur. 

Karena setelah gigi dicabut, ada proses penyembuhan yang sangat penting agar luka di gusi bisa menutup dengan sempurna

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE -  Setelah cabut gigi, bukan berarti penanganan sudah selesai.

Karena setelah gigi dicabut, ada proses penyembuhan yang sangat penting agar luka di gusi bisa menutup dengan sempurna dan tidak menimbulkan komplikasi.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah boleh merokok setelah cabut gig, jawabannya sudah pasti tidak boleh karena benar-benar beresiko," kata drg Rina Rahadianur, seorang dokter gigi di Lhokseumawe dan juga owner dari Nasaky DentalCare, Jumat (7/11/2025).

Ada beberapa alasan dilarang merokok setelah cabut gigi

Rinciannnya:

1. Mengganggu Proses Pembekuan Darah.

Setelah gigi dicabut, tubuh secara alami akan membentuk bekuan darah (blood clot) di lubang bekas gigi. 

Ini penting untuk menghentikan pendarahan dan memulai proses penyembuhan.

Sedangkan ikotin dan zat kimia dalam rokok bisa mengganggu pembentukan bekuan darah tersebut.

Akibatnya, luka jadi lebih lambat sembuh dan risiko infeksi meningkat.

2. Dry Socket (Soket Kering), komplikasi yang nenyakitkan 

Salah satu komplikasi paling ditakuti setelah cabut gigi adalah dry socket, kondisi di mana bekuan darah di lubang gigi hilang atau gagal terbentuk.

Gejalanya, nyeri hebat yang menjalar ke rahang, telinga, bahkan kepala. Bau mulut, luka terlihat terbuka dan terasa ngilu luar biasa 

Sedangkan merokok adalah salah satu pemicu utama dry socket.

3. Aliran Darah Terganggu

Nikotin menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke area luka menjadi tidak optimal.

Padahal, aliran darah yang lancar sangat dibutuhkan untuk membawa nutrisi dan sel-sel penyembuh ke area gusi yang terluka.

4. Risiko Infeksi Meningkat

Mulut adalah tempat yang penuh bakteri. Setelah cabut gigi, luka terbuka bisa menjadi “pintu masuk” bakteri ke dalam tubuh. 

Asap rokok bisa memperparah keadaan dengan menurunkan daya tahan tubuh dan merusak jaringan di sekitar luka.

Jadi waktu boleh merokok lagi, mininal 72 jam atau tiga hari setelah cabut gigi.

"Tapi kalau kamu bisa lebih lama lagi, bahkan berhenti total itu akan jauh lebih baik untuk kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan," tegasnya.

Ditambahkan, bila mengalami gejala seperti nyeri hebat setelah 2–3 hari cabut gigi, bau mulut yang tajam, luka tidak kunjung sembuh, maka segera periksa ke dokter gigi. 

"Bisa jadi kamu mengalami komplikasi seperti dry socket atau infeksi," urainya.

Jadi kesimpulan  kata drg Rina, sabar dulu untuk tidak merokok  demi penyembuhan yang sempurna

Fokus pada perawatan pasca cabut gigi.

Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan lunak, karena gusi yang sehat akan jauh lebih berharga daripada satu batang rokok yang justru bisa memperburuk kondisi.

"Ingat, gigi bisa tumbuh lagi dengan perawatan, tapi jaringan yang rusak karena rokok, saulit pulih," pungkas drg rina.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved