Gen Z Bahas Aneka Fenomena Aktual di Panggung Musabaqah KTIQ Aceh 2025
Cabang Musabaqah KTIQ diikuti oleh puluhan peserta dari Gen Z dari seluruh Aceh, putra dan putri.
SERAMBINEWS.COM, Meureudu – Berbagai fenomena terkini (aktual) dalam masyarakat Aceh, Indonesia dan dunia dibahas oleh Generasi Zoomers atau Gen Z di panggung final Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Quran (KTIQ) Provinsi Aceh ke-37 tahun 2025 yang digelar di Kabupaten Pidie Jaya.
Cabang Musabaqah KTIQ diikuti oleh puluhan peserta dari Gen Z dari seluruh Aceh, putra dan putri. Pada babak final mereka wajib mempresentasikan karya tulis masing-masing di atas panggung di hadapan dewan hakim dan audiens.
“Karya mereka telah dicek turnitin dengan toleransi similarity 20 persen. Beberapa karya terpaksa gugur karena terkena ambang batas turnitin,” ujar Dr Husna Amin MHum, Ketua Dewan Hakim cabang KTIQ usai penutupan, Sabtu (8/11/2025).
“Nilai pada babak final adalah akumulasi nilai karya tulis dan ditambah 20 persen dari presentasi. Tiga finalis putri dan tiga finalis putri telah mempresentasikan karya mereka dengan memuaskan,” lanjut Husna Amin.
Husna yang dosen UIN Ar-Raniry itu menambahkan, para finalis membahas berbagai masalah sosial terkini dan semua berkaitan dengan ketahanan keluarga.
“Ada yang membahas ketahanan keluarga dari aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan, illegal mining, hingga inses. Mereka semua menawarkan solusi berbasis ayat al-Quran,” katanya.
Baca juga: Harga iPhone 15 Series Diprediksi Anjlok di Tahun 2026, iPhone 15 Plus dan iPhone 15 Jadi Sorotan
“Menariknya, ada peserta yang membahas fenomena anak-anak jalanan yang mengemis dengan mengecat tubuh dengan warna silver atau silverkids begging,” sebut Husna.
Husna mengatakan, terdapat enam hakim, satu sekretaris dan satu panitera dalam proses penilaian naskah.
"Demi menjaga integritas, dewan hakim bekerja secara profesional, hanya diberi nomor undian, tidak mengetahui siapa yang dinilai, dari kabupaten mana berasal dan dipastikan tak ada lobby dari mana pun," ujarnya.
Husna Amin melanjutkan, para peserta rata-rata adalah mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh.
“Terbukti anak-anak muda dari kalangan Gen Z di Aceh mampu berpikir logis, kreatif serta menulis dengan gaya populer yang baik,” katanya.
“Saya kira, kampus atau pemerintah daerah perlu mengorbit mereka lebih lanjut sehingga terjadi regenerasi yang terencana dan merata di seluruh Aceh,” saran Husna.
“Kalau ada sponsor, kami bersedia melakukan editing untuk selanjutnya diterbitkan menjadi buku ilmiah populer dan didistribusi ke berbagai perpustakaan sekolah di Aceh,” ungkap Husna didampingi Sekretaris Dr Ida Friatna.
MTQ ke-37 Aceh 2025 telah ditutup pada Jumat (7/11) malam. Kabupaten Aceh Besar ditetapkan sebagai juara umum.
Baca juga: Kontingen Bireuen Tembus 10 Besar di MTQ Aceh 2025, Sukses Capai Target
| FISIP Unimal Beri Penghargaan pada 2 Mantan Dekan dan 10 Pejabat Struktural Purnatugas |
|
|---|
| Irmawan Bersama Warga Bahas Irigasi Baro Raya dan Krueng Reubee Pidie, Awal Desember Bawa Tim BWS |
|
|---|
| Harga iPhone 15 Series Diprediksi Anjlok di Tahun 2026, iPhone 15 Plus dan iPhone 15 Jadi Sorotan |
|
|---|
| GP Ansor Soroti Buruknya Peringkat Aceh Tamiang di MTQ Aceh 2025 |
|
|---|
| Menjaga Indonesia dari Paham Agama Keras |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.