Ledakan Tabung Freon di Meulaboh
Ledakan Tabung Freon di Meulaboh, Diduga Akibat Tekanan Tinggi
Ledakan tersebut diduga terjadi akibat kebocoran freon yang dipicu oleh tekanan tinggi pada sistem pendingin di pabrik tersebut.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT - Sebuah pabrik es kristal yang berlokasi di Gampong Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, mengalami ledakan hebat pada Minggu (9/11/2025).
Ledakan tersebut diduga terjadi akibat kebocoran freon yang dipicu oleh tekanan tinggi pada sistem pendingin di pabrik tersebut.
Pengelola pabrik, Khaidar (52), kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya mengetahui peristiwa itu setelah menerima telepon dari pekerja.
Saat tiba di lokasi, kondisi pabrik sudah porak-poranda akibat ledakan.
“Pertamanya saya mau shalat di rumah, tetapi secara tiba-tiba ditelpon bahwa ada kejadian tersebut.
Saat saya sampai, semuanya sudah berantakan. Atap, mesin, dan isinya rusak parah,” ujar Khaidar kepada wartawan.
Baca juga: Polres Aceh Barat Selidiki Ledakan Tabung Freon di Pabrik Es Kristal, Dua Pekerja Luka-luka
Menurutnya, kerugian akibat ledakan ini belum dapat diperkirakan secara pasti.
Namun, sebagian besar peralatan produksi es kristal, termasuk mesin pendingin utama, mengalami kerusakan berat.
Ledakan yang diduga berasal dari sistem pendingin freon itu menyebabkan dua orang pekerja mengalami luka-luka.
Keduanya diketahui bernama Juli (43) dan Ali (38), warga Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Ledakan Tabung Gas Oksigen di Meulaboh Tewaskan Dua Orang
Petugas dari Polres Aceh Barat bersama tim pemadam kebakaran segera turun ke lokasi setelah menerima laporan dari warga sekitar yang mendengar suara ledakan keras di kawasan tersebut.
Proses pendinginan dan pengamanan area dilakukan untuk mencegah kemungkinan ledakan susulan.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti ledakan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dalam sistem pengawasan tekanan gas pendingin.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pelaku usaha industri berbasis pendingin agar rutin melakukan pemeriksaan teknis terhadap sistem freon dan tekanan mesin untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.(sb)
Baca juga: Nasib Miris Wanita Jatim, Dijanjikan Pekerjaan Oleh Warga Aceh Jaya, Malah Terlantar 2 Tahun di Aceh

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.