BREAKING NEWS - Pasien Terjangkit Demam Sesaki IGD RSUD Zubir Mahmud, Bed dan Ruangan tak Cukup

Ringkasan Berita:

• Kabid pelayanan RSUD Zubir Mahmud dr Yusmardiati menjelaskan, bahwa dalam sebulan terakhir kunjungan ke IGD mencapai 60 orang per hari.
• Bahkan yang terparah, pasien yang baru masuk harus duduk di kursi sambil diinfus.
• Kekhawatiran pihak rumah sakit terhadap kurangnya tiang infus jika pasien sakit terus bertambah, sementara pasien lama belum sembuh hingga kamar rawat inap juga tidak ada.

 

 

Laporan Maulidi Alfata I Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud membludak dan kekurangan ranjang serta tiang infus akibat disesaki masyarakat yang terjangkit gejala  demam dan tifoid.

Pantauan wartawan Serambinews.com/Serambi Indonesia Maulidi Alfata di IGD RSUD Zubir Mahmud, Senin (10/11/2025), ruangan pasien di IGD penuh hingga petugas rumah sakit harus menempatkan ranjang pasien di luar kamar, seperti di tengah ruangan IGD.

Bahkan yang terparah, pasien yang baru masuk harus duduk di kursi sambil diinfus. 

Kekhawatiran pihak rumah sakit terhadap kurangnya tiang infus jika pasien sakit terus bertambah, sementara pasien lama belum sembuh hingga kamar rawat inap juga tidak ada.

Kabid pelayanan RSUD Zubir Mahmud dr Yusmardiati menjelaskan, bahwa dalam sebulan terakhir kunjungan ke IGD mencapai 60 orang per hari. 

Sementara, kapasitas penampungan di IGD Zubir Mahmud hanya 26 orang.

"Terjadi peningkatan kunjungan pasien ke IGD dalam sebulan terakhir bdan paling meningkat di bulan November, dengan keluhan demam seperti influenza biasa dan tifoid," tuturnya.

Ia melanjutkan, saat ini pasien di IGD sekitar 43 orang, pihaknya harus menyediakan ranjang lebih banyak, dan ada juga yang harus duduk di kursi karena kekurangan alat penunjang.

Dokter Siaga

Meskipun kekurangan ranjang dan kamar, RSUD Zubir Mahmud tetap menerima pasien yang datang berobat pihak rumah sakit bahkan menurunkan lebih banyak dokter di IGD untuk siaga, dan memeriksa langsung pasien yang baru masuk agar mengetahui gejala apa yang dialami.

Salah satu pengunjung ke IGD Mawar (40) menjelaskan, ia memiliki dua anak yang mengalami gejala demam dan batuk-batuk. 

Keduanya kini berada di RSUD Zubir Mahmud untuk mendapat perawatan dari dokter.

"Adiknya Muhammad Firass sudah duluan mendapatkan nyaman karena sudah dua hari di RSUD Zubir Mahmud, sementara abangnya Muhammad Farass baru masuk karena tadi malam baru batuk-batuk dan demam," ungkapnya.

Ia akan menunggu sampai kamar anaknya mendapatkan kamar untuk perawatan lebih lanjut. Usai dimasukkan ke IGD, dokter yang bertugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap Muhammad Farass.

Sementara itu, Direktur RSUD Zubir Mahmud Dr. Edi Gunawan saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa saat ini mereka kekurangan ruang karena banyaknya pasien yang berobat.

Ia bahkan menyuruh petugas siaga dan dokter untuk selalu berada di IGD.

"Pasien datang terus, rata-rata gejalanya influenza biasa, kita berharap kami bisa menampung semua yang datang dan memberikan pelayanan terbaik," ungkapnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Aceh Timur untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, perkuat saya tahan tubuh dengan berolahraga dan konsumsi makanan bergizi. 

"Juga kami imbau untuk menggunakan masker dan kaga jarak," tuturnya.(*)