Banjir Aceh Selatan

Sungai Kluet Meluap, TNI/Polri dan BPBD Sigap Evakuasi Korban dan Pantau Situasi

Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan sejak Senin pagi (10/11/2025) menyebabkan Sungai Kluet meluap, hingga

Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HO
MELINTASI BANJIR - Personel TNI/Polri bersama BPBD bantu kendaraan roda dua milik warga untuk melintasi genangan banjir di Kluet Tengah, Senin (10/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Desa Kede Padang, rumah terdampak 44 unit, sawah seluas 20 hektare dan Desa Kota Fajar, rumah terdampak 18 unit.
  • ‎Hingga siang hari ini, genangan air di beberapa titik mulai berangsur surut seiring menurunnya intensitas hujan.
  • Personel TNI bersama Muspika dan BPBD masih terus bersiaga untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.

 


Laporan Wartawan Serambi Indonesia Ilhami Syahputra | Aceh Selatan 

‎SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan sejak Senin pagi (10/11/2025) menyebabkan Sungai Kluet meluap, hingga mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan di Kecamatan Kluet Tengah dan Kluet Utara.

Akibatnya, beberapa rumah warga, lahan pertanian, serta ruas jalan utama tergenang air.

‎Menanggapi kondisi tersebut, personel Koramil 11/Kluet Tengah dan Koramil 06/Kluet Utara Kodim 0107/Aceh Selatan, bersama BPBD, Polsek setempat, dan masyarakat, bergerak cepat ke lapangan untuk melakukan pemantauan, evakuasi ringan, serta memberikan bantuan kepada warga terdampak.

‎Danramil 11/Kluet Tengah Kapten Inf Wadriadis menjelaskan, pihaknya bersama Babinsa terus melakukan pemantauan intensif di wilayah rawan banjir.

‎“Sejak siang hari kami sudah berada di lapangan melakukan peninjauan langsung di titik-titik genangan, memastikan situasi tetap terkendali, serta membantu warga yang terdampak,” ujarnya.

‎Sementara itu, dari laporan Koramil 06/Kluet Utara, banjir terjadi di beberapa desa akibat meluapnya Sungai Kluet yang tak mampu menampung debit air tinggi. 

Beberapa desa yang terdampak di Kecamatan Kluet Utara antara lain, Desa Limau Purut, rumah terdampak 15 unit, sawah seluas satu hektare, akses jalan dua titik terendam air setinggi 20–30 cm sepanjang 50 meter. 

Baca juga: Personel Polres Abdya Evakuasi Ibu-ibu dari Lokasi Banjir 

Kemudian, Desa Kede Padang, rumah terdampak 44 unit, sawah seluas 20 hektare dan Desa Kota Fajar, rumah terdampak 18 unit. 

‎Hingga siang hari ini, genangan air di beberapa titik mulai berangsur surut seiring menurunnya intensitas hujan. 

Namun demikian, personel TNI bersama Muspika dan BPBD masih terus bersiaga untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.

‎Jajaran Kodim 0107/Aceh Selatan saat ini terus memonitoring dan pelaporan situasi terkini kepada komando atas serta koordinasi dengan pihak terkait dalam menghimbau warga agar tetap siaga menghadapi kemungkinan naiknya debit air.

‎Di lain tempat, Ps Pasiops Kodim 0107/Aceh Selatan Kapten Inf Tri Suharto mengatakan, faktor penyebab utama banjir antara lain curah hujan yang tinggi, kondisi dataran rendah di sekitar aliran Sungai Kluet, serta meluapnya sungai akibat debit air yang meningkat tajam.

‎“Kami akan terus berkoordinasi dan bersiaga membantu masyarakat yang terdampak, sesuai dengan arahan Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf Andrino D.N. Lubis, S.Sos, agar setiap prajurit senantiasa hadir dan tanggap terhadap kesulitan rakyat,”pungkas Kapten Tri Suharto.

‎Kehadiran Babinsa dan personel TNI AD di tengah masyarakat terdampak banjir ini menjadi wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial Kodim 0107/Aceh Selatan dalam menjaga keselamatan serta kenyamanan warga di wilayah binaannya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved