Langsa

IAIN Langsa Kembali Gelar Academic Partner, Pemuda Inspiratif Penerus Perjuangan Pahlawan Bangsa

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) mengandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Langsa dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Langsa, kembali..

Penulis: Zubir | Editor: Eddy Fitriadi
Foto HO
FOTO BERSAMA - Pihak IAIN Langsa, KNPI dan PWI Langsa foto bersama di sela berlangsungnya Academic Partner. 

Selain itu Rektor mengajak para pemuda, khususnya kader KNPI, untuk melanjutkan studi ke jenjang Pascasarjana di IAIN Langsa.

Kuliah S2 bukan sekadar menambah gelar, tetapi menambah kadar ilmu, akhlak, dan pengakuan intelektual.

“Dengan merawat akal melalui pendidikan tinggi, pemuda akan memiliki pengaruh dan pengakuan di tengah masyarakat," jelasnya lagi.

Timpal Rektor, IAIN Langsa diposisikan bukan sekadar tempat kuliah, tetapi ruang merawat akal dan menumbuhkan kebijaksanaan. 

Melalui pendidikan pascasarjana, IAIN Langsa ingin melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang berpikir jernih dan berperilaku bijak.

Rektor berharap dari kolaborasi antara IAIN Langsa dan KNPI akan lahir pemuda inspiratif yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.

“Mari jadikan Langsa sebagai contoh kota yang kecil wilayahnya, tetapi luas pengaruhnya karena ilmu dan semangat para pemudanya," ajak Rektor.

Baca juga: Bersinar! hingga Akhir Pekan Ini Harga Emas di Langsa Kokoh Bertahan di Level Tinggi

Ketua KNPI Langsa, Dr. Rizki Maulana,  menyampaikan terima kasih yang telah berkolaborasi dengan KNPI Langsa dan PWI Langsa dalam kegiatan Academic Partner.

Momentum penyelenggaraan Academic Partner ini bertepatan dengan peringatan hari pahlawan nasional.

Karenanya, tema dari kegiatan ini adalah pemuda inspiratif penerus perjuangan pahlawan bangsa. 

Rizki mengisahkan tentang perjuangan para pemuda di masa penjajahan yang ikut berkontribusi dalam kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua PWI Langsa Putra Zulfirman, dalam materinya, menegaskan bahwa Pemuda Inspiratif, dan adalah pelopor pembangunan digital.

Pemuda masa lampau bahu-membahu untuk mengusir penjajah, lewat Sumpah Pemuda menjadi lokomotif intelektual.

Setelah kemerdekaan, pemuda terus berperan aktif mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda.

"Di Masa revolusi, pemuda menjadi agen perubahan untuk menumpas gerakan dan pengaruh politik Komunikasi," jelasnya.

Kemudian di era reformasi, pemuda menjadi point penting "Agent of Change" menuju Indonesia Baru.

Bahkan saat ini pemuda dihadapkan pada perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.

"Kita seluruh pemuda harus siap dengan segala kondisi, termasuk mempersiapkan di era digital ini," tutup Putra.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved