Lhokseumawe
BEM Unimal Soroti Kondisi Jalan Rusak hingga Minimnya Penerangan di KEK Arun Lhokseumawe
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh (Unimal), menyoroti kondisi jalan rusak parah dan minimnya penerangan di wilayah...
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Eddy Fitriadi
Ringkasan Berita:
- BEM Universitas Malikussaleh menyoroti jalan rusak parah dan minim penerangan di kawasan Blang Payang–Blang Naleung Mameh, Lhokseumawe, yang dinilai membahayakan pengguna jalan.
- Ketua BEM, Muhammad Ilal Sinaga, menyebut dua mahasiswa Unimal tewas dalam dua bulan terakhir akibat kondisi jalan tersebut dan mendesak pemerintah serta BPJN segera bertindak.
- BEM juga menuntut perusahaan di sekitar KEK Arun menjalankan tanggung jawab sosial (CSR) dengan membantu perbaikan infrastruktur.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh (Unimal), menyoroti kondisi jalan rusak parah dan minimnya penerangan di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara, terutama di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dinilai sangat memprihatinkan.
Ketua BEM Unimal, Muhammad Ilal Sinaga, Senin (10/11/2025) mengatakan, lokasi dimaksud jalan Banda Aceh-Medan kawasan Blang Payang sampai dengan Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe kondisi jalan di daerah tersebut rusak parah dan dapat membahayakan pengendara.
“Dalam dua bulan terakhir, dua mahasiswa Unimal meninggal dunia akibat kecelakaan yang diduga disebabkan jalan rusak dan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU). Ini bukan lagi masalah infrastruktur, tapi soal nyawa. Jangan tunggu ada korban selanjutnya baru pemerintah mau bergerak,” sebutnya.
Muhammad menilai, banyak kondisi ruas jalan nasional Medan-Banda Aceh rusak parah, berlubang, dan tanpa penerangan yang layak.
Menurutnya, hal ini sebagai bentuk kelalaian pemerintah daerah, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Aceh yang seolah bersikap biasa saja.
“Pemerintah daerah dan BPJN Wilayah I Aceh harus segera turun tangan memperbaiki jalan yang rusak. Jangan biarkan jalan menuju kawasan pendidikan dan industri menjadi jalur maut bagi mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Tim Peneliti Unimal Serahkan Policy Brief Model Strategi Komunikasi Legislator Perempuan ke PKS
Selain mendesak pemerintah, BEM Unimal juga menuntut perusahaan di sekitar KEK Arun untuk menjalankan tanggung jawab sosialnya (CSR) dengan membantu perbaikan infrastruktur dan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di area ring 1 perusahaan.
“Kalau perusahaan mampu menyalakan mesin besar untuk produksi, seharusnya mereka juga mampu menyalakan lampu untuk masyarakat sekitar. Jangan hanya menerangi pagar pabrik, tapi juga terangi jalan tempat warga melintas,” ujarnya.
BEM Unimal menegaskan akan terus mengawal isu ini dan tidak akan tinggal diam apabila tidak ada tindakan nyata dari pemerintah maupun pihak perusahaan.
“Dua nyawa teman kami mahasiswa sudah melayang karena kelalaian. Kami tidak akan berhenti bersuara sampai ada langkah konkret untuk memperbaiki jalan dan penerangan. Keselamatan rakyat tidak boleh ditukar dengan alasan anggaran,” tutupnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Muhammad-Ilal-Sinaga-BEM-Unimal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.