Dispersip Pidie Gelar Pemilihan Duta Baca 2025, Puluhan Perserta Akan Bersaing

Laporan Wartawan Serambi Indonesia

Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Dinas Perpustakaan dan Arsip atau Dispersip Pidie menggelar pemilihan Duta Baca Kabupaten Pidie di dinas tersebut, Kamis (13/11/2025).

Pemilihan Duta Baca Kabupaten Pidie sebagai ajang untuk memilih pelajar yang akan menjadi panutan atau role model, yang berdedikasi untuk mempromosikan minat dan budaya membaca.

Terutama di kalangan sebaya, sekaligus aktif menjadi model penggerak di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat di Kabupaten Pidie.

Selain itu, sebagai salah satu pegiat literasi yang membantu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, bersama pegiat literasi lainnya terutama bunda literasi melalui pokjanya. 

Dikatakan, proses pemilihan dilaksanakan di Disepersip Kabupaten Pidie melalui sejumlah tahap seleksi, termasuk pendaftaran.

Juga seleksi administrasi presentasi,  termasuk penyampaian visi dan misi dan proses wawancara. 

Sementara untuk dewan juri terdiri dari, utusan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Nasya Nazmah SIP,  yang pernah terpilih sebagai Duta Baca Aceh tahun 2021.

Lalu, juri kedua Sekretaris Forum Taman Bacaan Masyarakat atau TBM Kabupaten Pidie, Dinda Jouhana, yang TBMnya (TBM Lhee Club Simpang Tiga) tahun 2025 mendapatkan penghargaan sebagai terbaik tiga kategori Perpustakaan Masyarakat di Wilayah Sumatera.

Juri Ketiga adalah Pustakawan Ahli Madya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie, Yurni, SE. 

Ia menyebutkan, pendaftaran mulai tanggal 01 – 25 Oktober 2025 secara online di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie. 

Untuk pembekalan calon peserta dan technical meeting digelar, Rabu (12/11/ 2025) di Dispersip Kabupaten Pidie. 

Kata alumnus Pascasarjana UI, bahwa untuk seremonial pembukaan kegiatan dilaksanakan, Kamis (13/11/2025) oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie, Turno Junaidi, SKM, MKM, didampingi Kabid Perpustakaan, Sarwati, SPi. 

Usai pembukaan dilanjutkan dengan penilaian peserta yang dibagi dalam tiga kelompok.  Penilaian dilaksanakan secara presentasi dan wawancara satu persatu dipandu panitia dinas dan dewan juri. 

" Duta baca yang terpilih akan bertugas menjadi agen literasi yang menginspirasi, memotivasi dan menggerakkan kegiatan literasi di lingkungan pelajar dan masyarakat di Kabupaten Pidie," beber Turno.

Ia menambahkan, kedepan kepada pihak sekolah supaya dapat menggali minat baca dan potensi siswa untuk diikutkan dalam pemilihan lomba baca. Siswa juga kita harapkan nantinya lebih maksimal lagi mempersiapkan diri sebagai Duta Baca di sekolah masing-masing," ujarnya.

Selain itu, kepada pemenang akan mendapatkan sertifikat, tropi dan uang pembinaan sesuai peringkat yang diperolehnya, mulai juara satu hingga juara harapan tiga. 

" Lomba ini dikuti 20 peserta dari berbagai sekolah di Pidie. Semoga kegiatan ini bisa memantik semangat kepada kepala sekolah dan pembina siswa terkait kegiatan literasi di sekolah," pungkasnya. 

Menggali Minat Baca

Raisandia Maulana seorang peserta dari Sekolah Sukma Bangsa Pidie, mengungkapkan, kegiatan Duta Baca Kabupaten Pidie tahun 2025 yang dilaksanakan Dispersip Pidie sebagai pengalaman yang luar biasa baginya. 

Dari kegiatan itu, menjadi ajang belajar tentang makna literasi yang sesungguhnya, sekaligus berkesempatan bertemu dengan orang-orang hebat yang memiliki semangat tinggi dalam menebarkan budaya membaca. 

" Kegiatannya sangat seru, mulai dari tahap presentasi hingga wawancara. Setiap proses memberikan saya banyak pelajaran tentang bagaimana berbicara dengan percaya diri, berpikir kritis dan menyampaikan ide dengan jelas," jelasnya. 

Dikatakan, melalui kegiatan itu, ia semakin menyadari betapa pentingnya peran literasi dan perpustakaan dalam membentuk karakter generasi muda. 

Menurutnya, ia banyak memperoleh inspirasi baru untuk terus menumbuhkan semangat membaca serta berbagi manfaat dari literasi kepada lingkungan sekitar. 

" Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari perjalanan ini, dan berharap kegiatan yang dilaksanakan Dispersip Pidie, agar terus berlanjut di masa mendatang. Sehingga anak-anak di Pidie memiliki wadah untuk mengekspresikan diri, mengasah kemampuan dan menumbuhkan kecintaan terhadap literasi," ujarnya. (*)