Berita Aceh Barat

Bupati Aceh Barat Resmikan Bank Sampah Kecamatan dan Gampong untuk Percepat Program Kebersihan

Peluncuran itu digelar di Cafe Meulaboh Premium, Minggu (16/11/2025). Peluncuran tersebut menjadi langkah lanjutan program persiapan Aceh Barat

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Kominsa.Aceh Barat
PEUSIJUEK BULDOZER - Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP menepung tawari atau satu bulldozer untuk mendukung kebersihan di kawasan Meulaboh, Minggu (16/11/2025) yang berlangsung pada pembentukan kepengurusan Bank Sampah Induk Kecamatan dan Bank Sampah Unit Gampong, di Cafe Meulaboh Premium. 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, MM, meluncurkan kepengurusan Bank Sampah Induk Kecamatan dan Bank Sampah Unit Gampong sebagai bagian dari persiapan Aceh Barat menuju Adipura
  • Tarmizi menekankan pentingnya edukasi pengelolaan sampah sejak dini, pengadaan 500 tong sampah di Kecamatan Johan Pahlawan, serta penguatan TPA yang kini menampung 130 ton sampah per hari dengan dukungan alat berat baru.
  • Pemerintah mengajak perusahaan berkontribusi melalui CSR. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT - Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, MM, melaunching pembentukan kepengurusan Bank Sampah Induk Kecamatan dan Bank Sampah Unit Gampong. 

Peluncuran itu digelar di Cafe Meulaboh Premium, Minggu (16/11/2025). Peluncuran tersebut menjadi langkah lanjutan program persiapan Aceh Barat menuju Adipura.

Dalam sambutannya, Tarmizi mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat sejak awal, mulai dari penyelenggaraan tiga kali pelatihan, kemah Adipura untuk Satgas Gampong, hingga penyusunan struktur kepengurusan bank sampah yang akhirnya diresmikan hari ini.

“Kita bukan hanya fokus pada target Adipura. Yang terpenting adalah bagaimana Meulaboh benar-benar bersih dan nyaman.

Ketika tamu dari luar datang, yang mereka lihat pertama adalah kota ini bersih atau tidak, dan itu menjadi gambaran mereka terhadap Aceh Barat,” kata Tarmizi.

Ia menekankan pentingnya edukasi sejak dini terkait pengelolaan sampah.

Baca juga: Makin Meresahkan, Kawanan Gajah Liar Kembali Rusak Kebun Kelapa Sawit Warga di Aceh Barat

Pemerintah telah menempatkan tong sampah terpilah organik dan anorganik di berbagai titik kota, untuk mendorong masyarakat lebih peduli dan memahami bahwa sampah memiliki nilai.

Di Kecamatan Johan Pahlawan, pemerintah menargetkan pengadaan 500 tong sampah.

Tarmizi berharap penguatan infrastruktur tersebut dibarengi dengan peningkatan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

Tarmizi juga menyoroti persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menurutnya menjadi titik krusial penanganan sampah.

Saat ini, volume sampah yang masuk ke TPA mencapai 130 ton per hari.

Untuk mendukung proses pengelolaan, pemerintah daerah menambah alat berat berupa bulldozer, sementara ekskavator yang sudah ada sebelumnya tetap difungsikan.

Baca juga: Patriot UI Latih Masyarakat Transmigrasi di Aceh Barat Mengolah Minyak Jelantah Jadi Sabun

“TPA perlu dikelola secara serius. Dengan jumlah sampah sebanyak itu setiap hari, kita butuh alat yang memadai,” ujarnya.

Di sisi lain, Tarmizi meminta perusahaan-perusahaan di Aceh Barat ikut terlibat melalui penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved