Hati-hati! Jalur Blangkejeren-Kutacane Rawan Longsor, Begini Imbauan Pemkab

Ringkasan Berita:

• Pemkab Gayo Lues mengimbau pengendara di jalur Blangkejeren–Kutacane agar waspada karena rawan longsor dan pohon tumbang saat musim hujan. 
• BPBD bersama aparat telah menyiagakan petugas untuk memantau titik rawan dan melakukan pembersihan bila terjadi hambatan. 
• Masyarakat diminta memperhatikan kondisi cuaca, menjaga kendaraan tetap prima, serta segera melapor jika menemukan situasi berbahaya.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Edi Sutami | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gayo Lues (Galus) mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh pengendara yang melintas di jalur Blangkejeren–Kutacane agar meningkatkan kewaspadaan.

Terutama di tengah intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir ini. 

Sebab, jalur penghubung dua kabupaten ini dikenal memiliki sejumlah titik rawan longsor dan pohon tumbang.

Sehingga berpotensi mengganggu arus lalu lintas dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Salah satu insiden terbaru terjadi di kawasan Tetumpun, Desa Kungke Jaya.

Di mana sebuah pohon besar tumbang dan sempat menutup badan jalan pada Senin (17/11/2025). 

Baca juga: 4 Lokasi Longsor di Jalan Blangkejeren - Kutacane Sudah Dibersihkan dan Bisa Dilintasi Kendaraan

Peristiwa tersebut membuat arus kendaraan terhambat hingga petugas turun tangan melakukan pembersihan.

Titik Rawan Longsor

Sejumlah titik di sepanjang jalur Blangkejeren–Kutacane kerap mengalami longsor saat diguyur hujan deras. 

Material tanah dan bebatuan dari tebing di sisi jalan bisa sewaktu-waktu menimbun badan jalan.

Selain itu, pepohonan besar yang tumbuh di kiri dan kanan jalur juga rawan tumbang, menimbulkan ancaman bagi pengendara roda dua maupun roda empat.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Gayo Lues, Muhaimi, ST, MEc.Dev menegaskan, bahwa kondisi tanah di beberapa lokasi saat ini cukup labil akibat curah hujan yang terus meningkat.

“Kami mengimbau para pengendara agar tidak memaksakan perjalanan saat hujan lebat,” imbau Muhaimi. 

“Jika melihat tanda-tanda longsor atau pohon tumbang, segera jauhi lokasi dan laporkan kepada petugas,” ujarnya.

Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Aceh Selatan, Warga Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Siagakan Petugas

BPBD bersama Dinas Perhubungan serta aparat terkait telah menyiagakan personel di sejumlah titik rawan. 

Mereka bertugas memantau kondisi lapangan dan melakukan pembersihan jika terjadi longsor atau pohon tumbang. 

Meski langkah antisipasi terus dilakukan, pemerintah menekankan bahwa kewaspadaan pengendara tetap menjadi faktor utama keselamatan.

Pengendara yang melintas pada malam hari juga diminta ekstra hati-hati. 

Minimnya visibilitas membuat potensi bahaya tidak mudah terlihat.

“Kami berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi seluruh imbauan keselamatan, terutama saat hujan deras,” tambah Muhaimi.

Baca juga: Jalan Longsor di Cot Meugoe Jeumpa Ditangani Darurat, Anggota DPRK Bireuen Ini Kerahkan Alat Berat

Kesaksian Warga

Sementara itu, Ramadhan (27), warga Putri Betung mengakui, jalur tersebut memang sering mengalami longsor pada musim hujan.

“Kalau musim hujan, ada saja lokasi yang tiba-tiba tertutup tanah atau kayu tumbang,” terang Ramadhan. 

“Pengendara harus selalu waspada karena musibah bisa datang kapan saja,” ungkapnya.

Dengan prediksi curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, Pemkab Gayo Lues kembali mengingatkan seluruh pengguna jalan untuk:

Memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan.

Menjaga kendaraan tetap prima agar siap menghadapi kondisi darurat.

Melaporkan segera kepada petugas jika menemukan situasi berbahaya di sepanjang jalur Blangkejeren–Kutacane.

Baca juga: Ini Lokasi Jalan Longsor dan Amblas yang Perlu Diwaspadai Pemudik di Aceh

Pemerintah berharap, langkah-langkah ini dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan masyarakat yang melintas di jalur vital penghubung Gayo Lues dan Aceh Tenggara tersebut.(*)