Pelatihan E-Datuda Jadi Penguat Kolaborasi Dayah dan Pemerintah Aceh 

Ringkasan Berita:

• Dinas Pendidikan Dayah Aceh membuka pelatihan E-Datuda angkatan II untuk operator dayah tipe A plus dan A guna memperkuat tata kelola pendidikan dayah berbasis data.
• E-Datuda diperkenalkan sebagai sistem terpadu untuk menghimpun, mengelola, dan memvalidasi data dayah secara digital, akurat, dan terintegrasi.
• Pelatihan ini diharapkan meningkatkan kemampuan operator dalam penginputan hingga pelaporan data untuk mendukung kebijakan dan perencanaan pendidikan dayah Aceh.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Muhsin, membuka pelatihan sistem informasi manajemen dayah bagi operator Electronic Data Tunggal Dayah (E-Datuda) angkatan II untuk dayah tipe A plus dan tipe A se-Aceh.

Pembukaan pelatihan bertema “Mentransformasikan Data Dayah sebagai Wujud Pemenuhan Satu Data Aceh” tersebut berlangsung di Aula Hotel Al-Hanifi, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Minggu (16/11/2025) malam. 

Dalam sambutannya, Muhsin, menyampaikan bahwa pelatihan E-Datuda bagi operator ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan lembaga dayah dalam mewujudkan tata kelola pendidikan dayah yang lebih modern, transparan, dan berbasis data. 

“Dengan dukungan semua pihak, kami yakin sistem ini akan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan pendidikan dayah di Aceh,” katanya.

Muhsin juga menjelaskan, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Pendidikan Dayah Aceh dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan dayah. 

“Aplikasi E-Datuda ini menjadi wadah terpadu untuk menghimpun, mengelola, dan memvalidasi data dayah secara digital, akurat, dan terintegrasi,” lanjutnya.

Baca juga: E-Datuda Jadi Acuan Pemerintah dalam Penyaluran Bantuan untuk Dayah

Secara khusus, lanjut Muhsin, kegiatan sosialisasi dan pelatihan sistem informasi manajemen dayah bagi operator E-Datuda untuk dayah tipe A plus dan tipe A (angkatan II) ini juga bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi aplikasi sebagai sistem berbasis data yang memuat informasi terintegrasi mengenai dayah di seluruh aceh.

Selain itu, bertujuan meningkatkan efektivitas peran dan fungsi setiap pihak terkait dalam pemanfaatan data sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi.

“Dan untuk mendorong pemanfaatan E-Datuda sebagai sarana untuk memperluas akses dan publikasi informasi tentang dayah kepada masyarakat secara transparan dan akurat,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Muhsin berharap para operator dayah dapat memahami secara menyeluruh mekanisme penggunaan E-Datuda mulai dari penginputan, pembaruan, hingga pelaporan data agar data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan kebijakan, perencanaan, dan pembinaan dayah di Aceh.

“Kepada seluruh peserta, saya berpesan agar mengikuti kegiatan ini dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab.

Seraplah ilmu dan keterampilan yang disampaikan oleh para narasumber, kemudian aplikasikan dalam tugas dan tanggung jawab di dayah masing-masing,” harapnya.

“Ingatlah bahwa keberhasilan bergantung pada komitmen kita semua dalam menjaga akurasi dan pembaruan data secara berkelanjutan. 

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik, hidayah, dan keberkahan kepada kita semua dalam upaya membangun pendidikan dayah Aceh yang lebih unggul dan berdaya saing,” pungkasnya. (*)