Berita Banda Aceh
E-Datuda Jadi Acuan Pemerintah dalam Penyaluran Bantuan untuk Dayah
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Dayah bagi operator E-Datuda, Mursal, pada pembukaan kegiatan
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Mursal Ismail
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Dayah bagi operator E-Datuda, Mursal, pada pembukaan kegiatan pelatihan untuk dayah tipe A plus dan tipe A se-Aceh, di Hotel Rajawali Syariah, Banda Aceh, Sabtu (15/11/2025) malam.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sistem E-Datuda kini diproyeksikan menjadi salah satu acuan Pemerintah Aceh dalam pendataan dan penyaluran bantuan bagi dayah di seluruh Aceh.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Dayah bagi operator E-Datuda, Mursal, pada pembukaan kegiatan pelatihan untuk dayah tipe A plus dan tipe A se-Aceh, di Hotel Rajawali Syariah, Banda Aceh, Sabtu (15/11/2025) malam.
“Apabila data ini (E-Datuda) sudah ada kita akan dibantu, kalau di sekolah ada dana BOS di kita nanti insyaAllah ada dana Biaya Operasional Dayah (BOD),” kata Mursal.
Pelatihan yang berlangsung pada 15–19 November 2025 ini diikuti oleh operator dari berbagai dayah, dan dipandu oleh empat narasumber profesional, yaitu Prof Dr H Syamsul Rizal, BA, MAg.
Kemudian Tim Majelis Akreditasi Dayah Aceh, Muksin Rizal, S.Hum, MAg, MSi; Zainal Mahyar, S.Pd; serta Josep Kenny dari Jakarta.
Mursal menjelaskan, pelatihan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap perkembangan teknologi informasi yang menuntut pengelolaan data dayah secara lebih efektif dan terintegrasi.
Baca juga: Operator Dayah Se-Aceh Dilatih Pengelolaan Sistem E-Datuda
Melalui E-Datuda, seluruh informasi mengenai lembaga, santri, dan tenaga pendidik diharapkan dapat tersaji lengkap dalam satu platform resmi.
“Insya Allah ke depan data dayah menjadi satu data tunggal, ketika nanti anak-anak kita ingin masuk ke dayah, informasinya sudah tersedia dengan lengkap di sistem E-Datuda,” ujarnya.
Di samping itu, pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan kompetensi operator yang masih mengalami kendala dalam penggunaan sistem E-Datuda.
Mursal berharap para operator mampu mengoperasikan E-Datuda secara mandiri, sehingga tersedia basis data yang akurat untuk mendukung tata kelola dayah berbasis teknologi.
Setelah pelatihan ini, para peserta akan mengikuti pendampingan lanjutan selama satu bulan guna menyelesaikan proses penginputan data yang belum dapat diselesaikan selama pelatihan berlangsung.
Mursal turut membandingkan E-Datuda dengan sistem pendataan di sektor lain, seperti Dapodik di dinas pendidikan dan Sikab di desa.
Baca juga: VIDEO - Viral! Detik-Detik Istri Gerebek Suami di Kamar Kos, Ternyata Bersama Sahabat Sendiri
“Insya Allah tahun depan kita sudah ada satu data tunggal. Apabila data ini sudah ada kita akan dibantu. Kita berdoa bersama-sama mudah-mudahan bapak gubernur kita mengizinkannya,” pungkas Mursal. (*)
| PLN Klaim Sistem Kelistrikan Aceh Pulih Total, Ini Data Pemadaman Selama 2025 |
|
|---|
| Sempat Padam 20 Jam, Kondisi Listrik Aceh Kembali Membaik, PLN UID Aceh: Pulih 100 persen |
|
|---|
| Kendalikan Harga Pangan, Dinas Pangan Aceh Luncurkan SI-GABAH |
|
|---|
| Andi HS Sebut Aceh Butuh Badan Khusus yang Dipimpin Gubernur untuk Kelola Dana Otsus |
|
|---|
| Demokrat Aceh Gelar Rakerda, Muslim: Kita Tidak Ingin Sekedar Pelengkap Koalisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/serahkan-rompi-16112025.jpg)