Ini Prakiraan Cuaca di Banda Aceh dan Tinggi Gelombang Menurut BMKG

Ringkasan Berita:

• BMKG SIM memprakirakan Banda Aceh diguyur hujan ringan–sedang pada Selasa (18/11), sementara sejumlah kabupaten berpotensi hujan sedang hingga lebat hingga Rabu (19/11).
• Masyarakat diminta waspada bencana hidrometeorologi, dengan suhu 23–32°C, terpantau tiga titik panas, serta gelombang laut kategori sedang 1,25–2,5 meter di beberapa perairan Aceh.
• Kecepatan angin mencapai 3–25 knot dan kondisi ini berisiko bagi pelayaran nelayan maupun tongkang.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) memprediksi, cuaca di Banda Aceh dan sekitarnya berpotensi hujan pada Selasa (18/11/2025).

“Khususnya wilayah Banda Aceh diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari,” jelas Prakirawan BMKG, Nasyithah Az Zahra Lubis saat dihubungi, Senin (17/11/2025).

Sementara potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di wilayah Aceh Besar, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Nagan Raya, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Dan kondisi yang sama dapat terjadi daerah Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Timur dan Aceh Barat pada keesokan harinya, Rabu (19/11/2025).

Prakirawan BMKG itu mengingatkan masyarakat agar berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruangan, terutama saat berkendara apabila dalam kondisi hujan. “Selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang yang masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh,” ujar Nasyithah.

Di sisi lain, suhu diprakirakan berkisar antara 23 hingga 32 derajat celcius. Sementara hingga Senin (17/11/2025) pukul 16.00 WIB, terpantau ada tiga titik panas di Aceh. Sedangkan tinggi gelombang masih berada pada kategori sedang, berkisar antara 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Sabang-Banda Aceh, Abdya-Simeulue, Aceh Besar-Meulaboh, Singkil-Pulo Banyak, perairan selatan Simeulue dan perairan utara Pidie Jaya-Aceh Besar.

Baca juga: Kasus ISPA di Banda Aceh Meningkat Tajam, Bagaimana dengan Influenza A? Ini Pesan Dinkes

Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan bila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, dan kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.

“Pola angin di wilayah Aceh umumnya bergerak dari barat laut dengan kecepatan berkisar antara 3-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Aceh Besar-Meulaboh dan perairan Abdya-Simeulue. Kondisi ini berlaku sampai 21 November 2025 mendatang,” pungkasnya.(*)