Pidie Jaya

21.515 KK di Pidie Jaya Terima Beras dan Minyak Goreng, Wabup: Validasi Data Penerima 

Tercatat 21.515 kepala keluarga atau KK di Pidie Jaya menerima bantuan Cadangan Pangan Pemerintah atau CPP, berupa beras dan minyak...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
FOR SERAMBINEWS.COM
SERAHKAN BANTUAN - Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, menyerahkan bantuan beras dan minyak goreng diterima warga di Kantor Keuchik Gampong Mesjid Trienggadeng, Selasa (18/11/2025). Bantuan tersebut program Cadangan Pangan Pemerintah. 

Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 21.515 KK di Pidie Jaya menerima bantuan CPP berupa 20 kg beras dan 4 liter Minyakita sebagai alokasi Oktober–November 2025.
  • Pemkab memperketat validasi data untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mengimbau warga tidak memperjualbelikannya.
  • Bantuan ini menjadi upaya menjaga ketahanan pangan serta meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah fluktuasi harga.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tercatat 21.515 kepala keluarga atau KK di Pidie Jaya menerima bantuan Cadangan Pangan Pemerintah atau CPP, berupa beras dan minyak goreng atau migor untuk alokasi Oktober hingga November 2025. 

Setiap KK menerima 20 Kg beras dan 4 liter minyak goreng Minyakita. Total beras bantuan disalurkan 430.300 Kg dan Minyakita 86.060 liter. 

Penyaluran bantuan CPP itu dilakukan secara simbolis di halaman Kantor Keuchik Gampong Mesjid Trienggadeng, Selasa (18/11/2025), diserahkan Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, ST MM. 

Penyaluran bantuan itu dilakukan mulai, tanggal 18 hingga 28 November 2025, yang diserahkan petugas Bulog di kecamatan. 

"Pemkab Pidie Jaya akan terus memperketat dengan melakukan validasi data penerima," kata Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri, Selasa (18/11/2025)

Dijelaskan, validasi dilakukan untuk memastikan bantuan itu benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.

“Kami meminta Dinas Sosial melakukan validasi lebih ketat. Jika ada data yang tidak valid, segera diperbaiki. Ini demi menjaga keadilan, agar bantuan sampai kepada warga yang berhak,” tegasnya.

Dikatakan, Pemkab mengimbau masyarakat supaya tidak memperjualbelikan bantuan, mengingat kualitas beras yang disalurkan telah memenuhi standar konsumsi rumah tangga.

Terkait adanya masukan dari sejumlah keuchik terkait data penerima, kata Hasan Basri, Bupati melalui Dinas Sosial Pidie Jaya, menginstruksikan terhadap peningkatan koordinasi antara aparatur gampong, bulog dan Satgas Pangan. 

Langkah itu dilakukan, untuk memastikan pendistribusian berjalan lancar, sekaligus tidak terjadi kesalahan data di lapangan.

"Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menjaga transparansi dan kualitas pelayanan publik," jelasnya. 

Baca juga: Operasi Zebra Seulawah 2025 di Pidie Jaya Dimulai, Ini Sasaran Razia

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, drh Muzakir, MM, mengungkapkan, penyaluran bantuan pangan itu bukan hanya bentuk kepedulian sosial, namun strategi Pemkab dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah.

Juga untuk meringankan beban pengeluaran rumah tangga, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat di tengah fluktuasi ekonomi.

Ia menambahkan, penyaluran bantuan CPP itu dilakukan serentak Pidie Jaya.

"Ini bentuk keseriusan bupati dan jajaran dalam memastikan tidak adanya warga yang tertinggal," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved