Aceh Barat

Gelar PKW, Dekranasda Aceh Barat Dorong Tumbuhnya Wirausaha Muda dan Pelestarian Budaya

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Barat, Ny Afrinda Novalia, resmi membuka Pelatihan Kecakapan...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Dok Kominsa
AFRINDA NOVALIA - Ketua Dekranasda Aceh Barat, Ny Afrinda Novalia. Gelar PKW, Dekranasda Aceh Barat Dorong Tumbuhnya Wirausaha Muda dan Pelestarian Budaya. 

 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Dekranasda Aceh Barat membuka Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang fokus pada keterampilan Sulam Benang Emas serta pembekalan manajemen usaha bagi generasi muda.
  • Program PKW menyasar anak tidak sekolah, putus sekolah, dan lulusan yang tidak melanjutkan pendidikan untuk mencetak wirausaha baru yang mandiri dan berdaya saing.
  • Pelatihan ini juga bertujuan melestarikan budaya lokal sekaligus membuka peluang usaha berbasis kearifan lokal bagi peserta.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Barat, Ny Afrinda Novalia, resmi membuka Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Aula KPPN Meulaboh, Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini digelar sebagai langkah nyata pemerintah daerah dalam mendorong tumbuhnya wirausaha muda kreatif sekaligus menjaga kelestarian budaya lokal.

Afrinda menegaskan, bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada penguasaan teknik dasar Sulam Benang Emas, kerajinan khas Aceh Barat yang memiliki nilai seni tinggi tetapi juga memberikan pembekalan keterampilan yang lebih luas.

“Peserta tidak hanya belajar teknik sulaman, tetapi juga pemasaran dan manajemen usaha. Harapannya, produk yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu bersaing,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Program PKW merupakan layanan pendidikan berbasis kursus dan pelatihan yang dirancang untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berwirausaha sesuai kebutuhan dan peluang usaha di masyarakat. 

Pada tahun 2025, program ini dijalankan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen.

Sasaran utama kegiatan ini adalah anak usia sekolah yang tidak bersekolah, putus sekolah, serta lulusan yang tidak melanjutkan pendidikan (ATS) dengan rentang usia 15–25 tahun. Melalui pelatihan ini, pemerintah berharap dapat menekan angka pengangguran dengan mencetak wirausaha baru yang berkompeten dan mandiri.

Baca juga: PUPR Aceh Barat Dorong Penyatuan Persepsi dalam Pelaksanaan Mini Kompetisi E-Katalog

Afrinda juga menekankan bahwa pelatihan Sulam Benang Emas memiliki nilai strategis karena tidak hanya membuka peluang usaha baru bagi peserta, tetapi juga menjadi sarana pelestarian warisan budaya Aceh. Peserta dibimbing untuk mengembangkan kreativitas melalui keterampilan menyulam, sehingga mampu merintis usaha berbasis kearifan lokal.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan diharapkan menjadi langkah konkret dalam mencetak generasi muda yang produktif, berdaya saing, serta berperan aktif melestarikan budaya daerah melalui karya-karya kreatif.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved