Breaking News

Berita Bireuen

E-Datuda Menggambarkan Kondisi Dayah dan Banyak Manfaat, Bireuen Target Selesai Akhir Desember 2025

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar SAg MAP, menyampaikan hal ini usai menutup pelatihan penggunaan aplikasi ini bagi operator dayah

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
MANFAAT E-DATUDA - Anwar SAg MAP, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, manyampaikan manfaat E-Datuda bagi dayah 

Ringkasan Berita:
  • Dinas Pendidikan Dayah menerapkan aplikasi E-Datuda untuk mendata kondisi dayah di Aceh, termasuk 191 dayah terakreditasi di Bireuen.
  • Operator diwajibkan mengisi data paling lambat akhir Desember 2025; dayah yang datanya lengkap akan menjadi prioritas dalam usulan bantuan.
  • Bireuen diharapkan menjadi pelopor penyediaan data lengkap sebagai dasar akreditasi, program bantuan, dan pengembangan dayah.
 

Laporan Wartawan Serambi Indonesiaa Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Aplikasi Elektronik Data Tunggal Dayah Aceh (E-Datuda) berbasis web yang dikembangkan Dinas Pendidikan Dayah Provinsi Aceh akan menjadi sistem utama untuk menggambarkan kondisi terkini dayah sekaligus memaksimalkan berbagai manfaat pendataan.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar SAg MAP, menyampaikan hal ini usai menutup pelatihan penggunaan aplikasi ini bagi operator dayah di Bireuen, Kamis (20/11/2025).

Anwar menyebutkan di Kabupaten Bireuen jumlah dayah yang sudah terakreditasi mencapai 191 dari ratusan dayah yang tersebar mulai dari Samalanga hingga Gandapura.

Melalui aplikasi tersebut, setiap operator diwajibkan mengisi berbagai data terkait kondisi dayah secara lengkap.

“Saat pelatihan, banyak hal sudah disampaikan kepada operator terkait penggunaan aplikasi dalam pengisian data dayah,” ujarnya.

Menjawab Serambinews.com, Anwar menegaskan bahwa seluruh operator diberi waktu paling lambat hingga akhir Desember 2025 untuk merampungkan pengisian data.

Baca juga: Operator Dayah di Bireuen Dilatih Aplikasi E-Datuda, Wajib Lengkapi Data Akurat untuk Keperluan Ini

Jika ada operator yang tidak mengunggah data, maka ke depan dayah tersebut tidak akan menjadi prioritas dalam berbagai program bantuan pemerintah maupun pihak swasta.

“Misalnya ada BUMN atau perbankan meminta rekomendasi nama dayah untuk menerima bantuan, maka dayah yang terdata lengkap dalam aplikasi akan diutamakan.

Sedangkan yang belum terdata akan sulit direkomendasikan,” tambahnya.

Ia berharap Bireuen sebagai kota santri dapat menjadi pelopor dalam penyediaan data dayah yang lengkap dan akurat.

Data ini bukan hanya penting bagi pemerintah, tetapi juga diperlukan dalam proses akreditasi, pengembangan kelembagaan, serta penelitian.

“Ke depan, acuan dalam berbagai program akan berdasarkan data resmi dayah melalui E-Datuda.

Karena itu, kami berharap para operator yang sudah mengikuti pelatihan segera mengisi data sesuai kondisi sebenarnya demi kemajuan dayah itu sendiri,” tutup Anwar. (*)

Baca juga: E-Datuda Jadi Acuan Pemerintah dalam Penyaluran Bantuan untuk Dayah

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved