Banda Aceh
USK Banda Aceh Luncurkan Platform BUKADITA, Digitalisasi Kader Posyandu
BUKADITA hadir sebagai solusi inovatif untuk menjawab tantangan pelatihan kader Posyandu yang selama ini masih bergantung pada...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Ringkasan Berita:
- Tim PKMBP-TTG USK meluncurkan BUKADITA, platform edukasi digital untuk meningkatkan kompetensi kader Posyandu, disertai pre-test dan demonstrasi di Gampong Kopelma Darussalam.
- BUKADITA dinilai membantu kader mengakses 25 kompetensi dasar secara fleksibel melalui perangkat digital, sehingga meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian.
- Pelatihan ditutup dengan post-test dan FGD yang menyoroti manfaat aplikasi serta potensi BUKADITA sebagai sarana pemberdayaan perempuan.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk – Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TTG) Universitas Syiah Kuala (USK) meluncurkan Buku Kader Digital (BUKADITA), sebuah platform edukasi digital yang dirancang khusus untuk meningkatkan kompetensi kader Posyandu. Pre-test dan demonstrasi platform dilaksanakan di Ruang PKK Gampong Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Selasa (18/11/2025).
BUKADITA hadir sebagai solusi inovatif untuk menjawab tantangan pelatihan kader Posyandu yang selama ini masih bergantung pada pertemuan tatap muka yang terbatas. Platform ini menyajikan 25 kompetensi dasar dalam bentuk visual dan ringkas, sehingga mudah diakses kapan saja melalui perangkat digital.
Ketua Tim Pengabdi, Ns Arfiza Ridwan MNS menyebutkan, kader Posyandu merupakan garda terdepan dalam menjaga kesehatan keluarga di tingkat komunitas. “Kader adalah benteng pertama kesehatan keluarga. BUKADITA kami kembangkan agar kader dapat mandiri dalam meningkatkan kapasitasnya. Dengan ini, kami memastikan pembelajaran berkelanjutan dapat berlangsung sesuai ritme kader,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan dimulai dengan pre-test dan demonstrasi penggunaan platform, dilanjutkan simulasi langsung oleh para kader. Salah satu peserta, Syarifah (38), Ketua Kader Posyandu Seulanga Indah, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran BUKADITA. “Dulu, kami kesulitan mempertahankan ingatan terhadap protokol teknis. Sekarang, kami bisa mengecek kembali langkah-langkah itu dari ponsel kapan saja. BUKADITA membuat kami lebih percaya diri dan selalu siap,” ungkapnya.
Baca juga: USK Masuk Top 1000 Dunia dalam QS Sustainability 2026
Sesi pelatihan ditutup dengan post-test dan diskusi kelompok terfokus (FGD) yang dipandu oleh Anggota Tim Pengabdi, Ns Dara Febriana MSc PhD. Diskusi ini menggali masukan kader terkait manfaat aplikasi, tantangan teknis, serta saran pengembangan ke depan. Tim mencatat bahwa BUKADITA juga menjadi sarana pemberdayaan perempuan, mengingat sebagian besar kader Posyandu adalah perempuan yang berperan penting dalam kesehatan keluarga.
“Ketika kader perempuan menguasai teknologi pembelajaran digital, kapasitas mereka meningkat secara eksponensial, yang berujung pada peningkatan derajat kesehatan keluarga di komunitas,” tutup Dara.
Diketahui, Tim PKMBP-TTG terdiri dosen dari Fakultas Keperawatan (FKep) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) USK yang berdedikasi untuk menciptakan dan mengimplementasikan solusi berbasis inovasi teknologi yang relevan, serta berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah Aceh.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Tim-PKMBP-TTG-USK-foto-bersama-usai-demonstrasi-platform-edukasi-Buku-Kader-Digital.jpg)