Haru! Lagu Ibu dan Video Dua Mahasiswa Warnai Wisuda UNIKI

Suasana yang awalnya sedikit riuh menjadi tenang mendengar lagu ibu yang dibawakan mahasiswi tersebut ditambah lagi

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Rapat senat terbuka wisuda sebanyak 839 lulusan tujuh fakultas Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, Sabtu (22/11/2025) di halaman tengah kampus tersebut berbeda dibandingkan gelar wisuda sebelumnya. 

Dalam gelar wisuda kali ini, panitia pelaksana selain laporan panitia dan kata sambutan dari
berbagai pihak juga menyisipkan dengan tampilan lainnya. 

Adapun tampilan lainnya yaitu seorang wisudawan membawakan lagu ibu.

Wisudawati bernama Haura Salsabila bangun dari kursi di bagian tengah dan langsung menyanyikan lagu ibu. 

Suasana yang awalnya sedikit riuh menjadi tenang mendengar lagu ibu yang dibawakan mahasiswi tersebut ditambah lagi saat bernyanyi dengan berpelukan dengan orang tuanya.

Beberapa wisudawan dan undangan terlihat menyapu air mata mendengar lagu tersebut yang dibawakan dan perannya sangat menyatu, lagu ibu menjadikan wisuda lebih bermakna.

Selain itu, tampilan di layar lebar menjadikan irama lagu tersebut semakin bermakna atas peran seorang ibu dalam mendidik anaknya.

Selain itu, panitia juga menampilkan video testimoni dua mahasiswa penerima beasiswa KIP kuliah yaitu Fachrurrazy mahasiswa semester program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam dan Nolita Abdilasari, mahasiswa semester 5 program studi informatika, Fakultas
Komputer dan Multimedia, UNIKI Bireuen.

Keduanya bercerita tentang kondisi keluarga mereka dan aktivitas sehari-hari di desa bersama orang tuanya  dan mereka kuliah mendapatkan bantuan beasiswa KIP Bireuen. 

Selain itu, juga aktivitas di pesantren UNIKI. 

Kedua mereka menyampaikan terimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Aceh, Yayasan Kebangsaan Bireuen, para rektor,  Bupati Bireuen dan berbagai pihak lainnya atas perhatian kepada mahasiswa dengan mengucurkan beasiswa KIP Kuliah dan beasiswa
Aceh Caroeng. 

Tampilan kedua mahasiswa silih berganti menyampaikan berbagai kondisi dan pesan menjadikan gelar wisuda hening dan mata tertuju ke layar lebar tersebut. (*)