Berita Banda Aceh

Pangdam IM Instruksikan Kodim Kawal Ketat Proyek KDMP di Aceh

Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, memerintahkan seluruh Kodim di Aceh mengawal ketat proyek Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
Dok Pendam IM
PELETAKAN BATU PERTAMA – Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo saat melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tahun 2025, di Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh pada Jumat (17/10/2025) lalu. 
Ringkasan Berita:
  • Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, memerintahkan seluruh Kodim di Aceh mengawal ketat proyek Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). 
  • Program yang mencakup 6.499 desa ini diproyeksikan rampung awal 2026 dan ditargetkan menjadi mesin ekonomi baru masyarakat. 
  • KDMP diharapkan mampu mendorong kemandirian desa, pemberdayaan UMKM, serta meningkatkan kesejahteraan warga secara berkelanjutan.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Joko Hadi Susilo memerintahkan seluruh Kodim di Aceh untuk mengawal ketat proyek pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). 

Saat ini, proyek pembangunan KDMP tersebut sudah mulai berjalan di seluruh wilayah Provinsi Aceh. 

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh satuan jajaran Kodam Iskandar Muda yang telah bekerja keras mengawal pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh wilayah Aceh,” ujar Pangdam IM. 

“Program ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan ekonomi masyarakat kita,” kata Joko dalam keterangannya, Sabtu (22/11/2025). 

“Oleh karena itu, saya menegaskan agar setiap Kodim meningkatkan sinergi dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai target, transparan, dan tepat sasaran,” tegasnya. 

Ia juga mengingatkan, bahwa koordinasi, pengawasan, dan akuntabilitas menjadi faktor kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap program ekonomi kerakyatan tersebut.

Baca juga: Terima Audiensi Pendamping Bisnis KDMP, Dandim Abdya Ajak BSI Dukung Pembangunan Kopdes Merah Putih 

Joko menekankan, Koperasi Desa Merah Putih harus menjadi wadah yang benar-benar mampu menggerakkan kemandirian ekonomi masyarakat Aceh. 

“Kita ingin koperasi ini melahirkan kekuatan ekonomi baru di tingkat desa, mulai dari pengelolaan hasil pertanian, pemberdayaan UMKM, hingga penyediaan akses pembiayaan komunitas yang lebih adil dan berkelanjutan,” urai Pangdam IM. 

“Untuk itu, koordinasi, pengawasan, dan akuntabilitas harus terus dijaga agar kepercayaan masyarakat tetap terpelihara,” ujarnya.

Jenderal bintang dua itu berharap, hadirnya KDMP di seluruh desa dapat menjadi mesin ekonomi baru yang mampu menggerakkan roda pembangunan dari tingkat paling bawah. 

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung dan menjaga keberlangsungan koperasi ini agar benar-benar memberikan manfaat nyata bagi generasi masa kini maupun mendatang.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersama-sama mendukung, mengawasi, sekaligus menjaga keberlangsungan koperasi ini,” ajak Pangdam IM.

Baca juga: Diskop UKM Sebut Baru 124 Gerai dari 6.497 Koperasi di Aceh, Butuh Tekad Bersama Hidupkan KDMP

“Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik saat ini maupun generasi mendatang,” ungkapnya.

Capai 6.499 Desa

Sebagaimana diketahui, pembangunan koperasi yang digagas sebagai salah satu program penguatan ekonomi kerakyatan ini diproyeksikan rampung pada awal tahun 2026, sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Program pembangunan KDMP tersebut mencakup 6.499 titik desa/kelurahan di seluruh Aceh. 

Hal itu menjadikannya salah satu proyek pemberdayaan masyarakat terbesar yang pernah dilaksanakan di provinsi ini. 

Saat ini, progres pembangunan menunjukkan capaian yang bervariasi di tiap wilayah Kodim jajaran Kodam IM. 

Pada wilayah Kodim 0101/Kota Banda Aceh (KBA), mencatat capaian rata-rata 1,0021 persen. 

Baca juga: Pangdam IM Ground Breaking Koperasi Desa Merah Putih di Banda Aceh

Sementara itu, di wilayah Korem 011/Lilawangsa yaitu Kodim 0102/Pidie, progres pembangunan mencapai rata-rata 0,6 % ; kemudian Kodim 0103/Aceh Utara telah menembus rata-rata 1,024 % . 

Selanjutnya, Kodim 0104/Aceh Timur mencapai rata-rata 0,5 % ; Kodim 0106/Aceh Tengah menunjukkan progres cukup signifikan dengan rata-rata 1,416 % ; dan Kodim 0108/Aceh Tenggara mencatat perkembangan tertinggi di wilayah ini dengan capaian 8,446 % . 

Kemudian, Kodim 0111/Bireuen baru mencapai 0,10 % ; Kodim 0113/Gayo Lues sebesar 3 % ; Kodim 0117/Aceh Tamiang rata-rata 2,5 % ; dan Kodim 0119/Bener Meriah mencatat 0,19 % .

Di wilayah Korem 012/Teuku Umar, perkembangan juga menunjukkan tren positif. Kodim 0105/Aceh Barat mencapai rata-rata 2,325 % ; Kodim 0106/Aceh Selatan sebesar 4 % ; Kodim 0109/Aceh Singkil mencapai 0,775 % ; dan Kodim 0110/Aceh Barat Daya (Abdya) mencatat 0,08 % . 

Berikutnya Kodim 0112/Sabang mencapai 0,65 % ; Kodim 0114/Aceh Jaya mencapai 3,225 % ; Kodim 0115/Simeulue sebesar 0,65 % ; Kodim 0116/Nagan Raya mencapai 2,613 % ; serta Kodim 0118/Subulussalam dengan capaian 0,586 % .

Hadirnya KDMP ini juga menargetkan terciptanya kemandirian ekonomi desa, pengurangan ketergantungan masyarakat terhadap tengkulak, serta peningkatan kesejahteraan warga melalui distribusi usaha bersama yang lebih adil. 

Baca juga: Pangdam IM Kunker ke Aceh Utara dan Lhokseumawe, Dorong Swasembada Pangan dan KMP

Selain itu, KDMP ditujukan menjadi model koperasi terpadu yang menggabungkan aspek ekonomi, sosial, dan digitalisasi layanan sebagai bagian dari upaya modernisasi tata kelola desa di Aceh.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved