Pelaku ‘Begal Tubuh’ Sudah Beristri dan Anak

Ringkasan Berita:

• Satreskrim Polres Nagan Raya terus mendalami kasus begal tubuh yang dialami seorang wanita muda dengan tersangka TJ (35), warga Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
• Pelaku merupakan pria sudah memiliki istri dan juga sudah memiliki 2 orang anak yang selama ini menetap di sebuah desa di Aceh Barat
• Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4) Nagan Raya menyatakan memberi pendampingan terhadap korban hingga kasus ini selesai.

“Sebelum melakukan aksinya Pelaku mengisap narkoba Terlebih dahulu baru melakukan aksinya.” Benny Bathara, Kapolres Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Satreskrim Polres Nagan Raya terus mendalami kasus begal tubuh yang dialami seorang wanita muda dengan tersangka TJ (35), warga Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.

Korban berinisial NN (20), warga sebuah desa di Nagan Raya. Kasus itu terjadi saat korban sedang mengenderai sepeda motor di kawasan Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya. Saat ini, tersangka sudah ditahan usai ditangkap Rabu, (19/11/2025).

Informasi terbaru yang terungkap, tersangka ternyata sudah memiliki istri dan dua orang anak. Pelaku juga bekerja sebagai penagih utang atau field collection pada sebuah perusahaan pinjaman yang beroperasi di Meulaboh, Aceh Barat. 

“Pelaku merupakan pria sudah memiliki istri dan juga sudah memiliki 2 orang anak yang selama ini menetap di sebuah desa di Aceh Barat,” kata Kapolres Nagan Raya, AKBP Dr Benny Bathara melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Rizal SH MH kepada Serambi, Jumat (21/11/2025).

Adapun motif pelaku melakukan begal tubuh wanita muda diduga karena adanya kelainan terhadap seksual. Sejauh ini sudah ada tiga wanita muda yang menjadi korban pelaku. 

"Tapi sejauh ini korban yang melapor satu orang. Kita juga berharap bila ada yang lain menjadi korban segera melapor ke polisi sehingga proses pemeriksaan bisa bersamaan," ujar Kasat Reskrim.

Dari pemeriksaan juga terungkap, pelaku melakukan aksinya seorang diri dengan mengendarai sepeda motor. "Pelaku sebelum melakukan aksinya mengisap narkoba sehingga baru melakukan aksinya," ujarnya.(riz)

DPMGP4 Beri Pendampingan Korban

Sementara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4) Nagan Raya menyatakan memberi pendampingan terhadap korban hingga kasus ini selesai.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak dari DPMGP4 Nagan Raya, Tengku Nih Penawa mengatakan, setelah mendapat ada laporan kekerasan terhadap perempuan pihaknya langsung menurunkan tim.

"Tim dinas melakukan pendampingan saat korban menjalani proses pemeriksaan laporan kasus di Mapolres," kata Peunawa yang dikonfirmasi Serambi, Jumat (21/11/2025). "Selanjutnya akan kita berikan pendampingan psikolog. Saat ini masih menunggu jadwal psikolog guna pemulihan trauma yang dialami korban," ujarnya.(riz)