Pascasarjana UIN Ar-Raniry Berpartisipasi di Silaknas Fordipas dan INCOILS Yogyakarta
Delegasi UIN Ar-Raniry dipimpin Direktur Pascasarjana Prof Eka Srimulyani, didampingi Wakil Direktur Prof T Zulfikar, Ketua Prodi S3...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
Ringkasan Berita:
- Pascasarjana UIN Ar-Raniry mengikuti Silaknas Fordipas XII dan INCOILS 2025 di Yogyakarta untuk memperkuat jejaring dan kontribusi akademik PTKIN.
- Prof. Eka Srimulyani menjadi pembicara kunci dengan kajian tentang peran ulama perempuan Aceh dalam kesadaran ekologis berbasis nilai Islam.
- Forum turut menyepakati pembentukan PISII, di mana UIN Ar-Raniry dipercaya sebagai Bendahara Pengurus untuk mengawal legalitas organisasi.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, YOGYAKARTA - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berpartisipasi dalam Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Forum Direktur Pascasarjana PTKIN (Fordipas) XII dan The 5th International Conference on Islam, Law, and Society (INCOILS) yang berlangsung pada 21–23 November 2025 di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta.
Delegasi UIN Ar-Raniry dipimpin Direktur Pascasarjana Prof Eka Srimulyani, didampingi Wakil Direktur Prof T Zulfikar, Ketua Prodi S3 Studi Islam Prof. Syamsul Rijal, serta Sekretaris Prodi S3 Studi Islam Dr. Zubaidah MEd.
Selain menghadiri agenda utama, delegasi juga melakukan benchmarking Prodi S3 Studi Islam ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada 21 November 2025.
Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga selaku tuan rumah, Prof. Moch. Nur Ichwan, menyampaikan bahwa Silaknas Fordipas merupakan forum strategis untuk memperkuat jejaring antar Pascasarjana PTKIN se-Indonesia.
Sementara itu, INCOILS dipandang sebagai ruang konsolidasi akademik dan riset untuk memperkuat kontribusi ilmiah PTKIN dalam isu-isu global. Konferensi tahun ini mengusung tema “Religion, Law, and Environmental Sustainability” dengan menghadirkan sepuluh panel diskusi. Beragam isu lingkungan dibahas dari perspektif agama, hukum, ekoteologi, sosial, ekonomi, hingga pendidikan.
Sejumlah pakar internasional turut berpartisipasi, antara lain Prof. Michael S. Northcott (University of Edinburgh), Dr. Stéphane Lacroix (Sciences Po Paris), dan Prof. Anna M. Gade (University of Wisconsin-Madison), bersama akademisi nasional.
Baca juga: Program S2 UIN Ar-Raniry Bisa Rampung Setahun Lewat RPL
Pada kesempatan tersebut, Prof Eka Srimulyani dari UIN Ar-Raniry tampil sebagai pembicara kunci dengan menyampaikan kajian mengenai peran ulama perempuan Aceh dalam mendorong kesadaran ekologis berbasis nilai-nilai Islam.
Ia menekankan bahwa isu lingkungan dan ketimpangan gender merupakan tantangan global yang saling terkait sehingga membutuhkan pendekatan akademik yang integratif dan transformatif.
Dalam rangkaian Silaknas Fordipas, forum juga menyepakati pembentukan Perkumpulan Ilmuwan Studi Islam Indonesia (PISII) atau Indonesian Association of Islamic Studies Scholars (IAISS).
UIN Ar-Raniry dipercaya sebagai Bendahara Pengurus yang bertugas mengawal proses legalitas organisasi bersama perwakilan Pascasarjana PTKIN lainnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/hadiri-Silaknas-Forum-Direktur-Pascasarjana-PTKIN-2025.jpg)