Demo DPR

Bentrokan Massa Demo dan Polisi di Kawasan GBK, Sejumlah Orang Ditangkap dan Dipukuli: Mati Ngak Tuh

Sejumlah anggota Brimob terdengar berteriak kepada massa yang ditangkap, “Mati enggak tuh,” tepat di tikungan menuju Jalan Patal Senayan.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian
Massa Bentrok dengan Polisi di Sekitar GBK, Sejumlah Orang Ditangkap dan Dipukuli 

Namun, belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai insiden tersebut.

Baca juga: Demo Buruh di DPR RI Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Puluhan Orang Diamankan

Sebelumnya, kericuhan bermula ketika massa berlari ke arah polisi sambil menenteng bambu dan melempar batu. Aparat tak berseragam juga terlihat melempar batu balasan.

Pasukan baris depan kepolisian membuat barikade menggunakan tameng. Mereka beberapa kali memukul-mukul tameng dengan baton secara bersamaan, memancing massa untuk maju.

Sementara itu, massa melempar petasan dan menyalakan kembang api yang menimbulkan ledakan keras. 

Beberapa kali, bom molotov dilemparkan hingga membakar pos jaga di area GBK.

Bentrokan berlangsung sekitar 20 menit. Kedua pihak saling maju mundur untuk melakukan serangan.

Polisi tak berseragam juga terlihat menargetkan massa yang berada di barisan depan untuk kemudian ditangkap.

Di waktu yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan, pihaknya masih melakukan patroli dan pengamanan di sekitar lokasi.

Menurut dia, aksi unjuk rasa sejak pagi hari sempat berlangsung kondusif hingga sore.

Namun, ia menyebut ada pihak lain yang melakukan tindakan anarkis di luar kelompok mahasiswa dan buruh yang berunjuk rasa di depan DPR RI.

“Ini pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, tidak ada koordinator lapangan, tidak ada struktur, langsung melakukan tindakan yang menyebabkan gangguan ketertiban,” kata Ade Ary dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com.

Ia menuturkan, aparat menemukan sejumlah pelajar yang sempat terprovokasi untuk ikut dalam aksi.

“Angkanya sekitar 276 pelajar, ada yang membawa anak panah, ada yang membawa botol untuk dilemparkan ke petugas,” ujarnya.

Ade Ary menegaskan polisi masih mendalami identitas kelompok yang diduga melakukan provokasi hingga kericuhan pecah.

Baca juga: VIDEO Pelajar Bertongkat Serang Polisi Saat Demo di Depan DPR RI

Tim Medis Obati Massa Demo yang Terluka

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved