Detik-detik 2 Pendemo Terbakar saat Aksi Demo di Maluku, Tersulut Api Ketika Coba Bakar Ban

Dalam aksi demo tersebut, sejumlah isu nasional dan lokal diutarakan. Seperti tolak kenaikan tunjangan DPR hingga sahkan RUU Perampasan Aset.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
DEMO - Abu Ernas salah satu masa aksi terbakar saat aksi unjuk rasa di kantor DPRD SBT, Maluku, Kamis (4/9/2035). 

SERAMBINEWS.COM - Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD SBT, Kamis (4/9/2025).

Sejak pukul 10.00 WIT, PMII telah memadati depan Kantor DPRD SBT sambil berorasi.

"Kami datang ke sini adalah bentuk dari kecintaan kami terhadap kondisi negara saat ini, banyak ketidakadilan hingga kriminalisasi terhadap teman-teman kami," teriak Andre Manipu, salah satu orator.

Dalam aksi demo tersebut, sejumlah isu nasional dan lokal diutarakan. Seperti tolak kenaikan tunjangan DPR hingga sahkan RUU Perampasan Aset.

Kepada TribunAmbon.com, Andre Manipu juga menyuarakan bahwa aksi mereka murni dan jangan sampai terprovokasi.

"Saya tegaskan kepada seluruh teman-teman, jangan sampai terprovokasi, aksi kita murni," lanjutnya.

Namun, di tengah-tengah aksi demo, ada insiden peserta aksi yang tubuhnya terbakar.

Tubuh dua orang pendemo terbakar saat hendak membakar ban bekas.

Peristiwa tersebut, terjadi saat salah satu peserta aksi demo menyiram ban bekas menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Namun, aksi tersebut dihalau oleh aparat keamanan hingga terjadi aksi saling dorong.

Nahas, BBM tersebut, menciprat ke pakaian korban dan api tersulut saat seseorang memantik api.

Korban pun langsung berlari saat api membara di pakaiannya.

Peserta aksi juga lari berhamburan dan sebagian mencoba membantu korban memadamkan api.

 
Beruntung, api bisa segera dipadamkan dan kedua korban dilarikan ke rumah sakit.

Mengutip TribunAmbon.com, kedua korban bernama Dalila Fani Loklomin dan Abu Ernas.

Keduanya kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula.

Abdul Rumatiga selaku orator mengatakan, salah satu peserta aksi yang membawa jerigen BBM menumpahkan minyak saat hendak menuangkannya ke ban.

"Akibatnya, api dari korek api yang dinyalakan dari orang tak dikenal langsung menyambar bensin yang tumpah dan api dengan cepat menjalar, mengenai dua mahasiswa di dekatnya," ujarnya. 

Suasana pun sempat tegang hingga pihak kepolisian harus menenangkan massa.

Baca juga: VIDEO BREAKING NEWS Massa Demo DPRK Bawa Spanduk Aceh Singkil Gelap

Ditemui Anggota DPRD

Sebelum dua peserta aksi terbakar, pihak DPRD SBT sempat menemui demonstran.

Ada lima orang anggota DPRD yang menemui massa, yakni ketua DPRD, Abdul Azis Yanlua, Rafli Lahmadi, Gafar Rumonin, dan Ismail Rumbalifsr. 

Meski begitu, peserta aksi ingin bertemu dengan 25 anggota DPRD SBT.

"Setau kami ada 25 anggota DPRD di gedung ini, tapi yang ada cuman berapa ekor ini saja," teriak Andre Manipu salah satu orator.

TribunAmbon.com mewartakan, massa aksi menilai, tidak hadirnya mayoritas anggota dewa ini menunjukkan minimnya kepedulian terhadap masalah yang dihadapi saat ini.

"Dari banyaknya anggota DPRD, hanya lima orang, ini jelas menunjukan ketidakpedulian wakil rakyat atas masalah yang terjadi di negara kita saat ini," ujar Andre Manipu.

Menurutnya, seluruh anggota dewan harus hadir untuk mendengarkan dan menanggapi tuntutan yang disampaikan.

"DPR itu dewan perwakilan rakyat, mending kita bubarkan DPRD saja karena tidak ada fungsi," lanjutnya.

 

Baca juga: Perluas Pelanggan, Perumdam Tirta Abdya Usulkan Subsidi Tarif Air Bersih ke Pemkab

Baca juga: Sosok Sujadi, Penjual Daging Kucing Ngaku Daging Kambing, Sudah Bunuh 100 Ekor Kucing Selama 4 Bulan

Baca juga: VIDEO - Al Qassam Tantang Kereta Perang Gideon 2: Tank Merkava Diburu dengan Tongkat Musa


Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved