Kajian Islam

Berkah Berlipat! Hari Jumat Sekaligus Maulid Nabi, Ini 4 Amalan yang Dianjurkan Syekh Ali Jaber

Momen ini semakin spesial karena pahala ibadah bisa berlipat ganda dari keutamaan Jumat ditambah keberkahan memperingati hari lahir Rasulullah SAW.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Meta AI
Kubah Hijau di Masjid Nabawi. Kubah Hijau adalah sebuah kubah yang diwarnai dengan hijau yang dibangun di atas makam Nabi Islam Muhammad. 

SERAMBINEWS.COM - Hari Jumat selalu menjadi hari istimewa bagi umat Islam. Rasulullah SAW sendiri menegaskan, Jumat adalah hari raya mingguan yang penuh berkah, lebih utama dibandingkan hari-hari lainnya.

Kebetulan, Hari Jumat (5/9/2025) ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tentu, momen ini semakin spesial karena pahala ibadah bisa berlipat ganda dari keutamaan Jumat ditambah keberkahan memperingati hari lahir Rasulullah SAW.

Dalam salah satu tausiyahnya, almarhum Syekh Ali Jaber rahimahullah pernah menjelaskan, ada empat amalan utama yang sebaiknya dilakukan pada hari Jumat.

Keempat amalan ini menurut  Syekh Ali Jaber adalah pintu kebaikan besar yang Allah buka bagi hamba-hamba-Nya. Meski beliau sudah berpulang, ilmunya tetap hidup dan menjadi panduan umat.

1. Perbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

 Syekh Ali Jaber menegaskan, shalawat adalah amalan paling agung di hari Jumat. Rasulullah SAW sendiri berpesan kepada umatnya untuk memperbanyak shalawat di hari ini.

Bahkan, kata  Syekh Ali Jaber, jika seseorang ingin menghabiskan sepanjang Jumat hanya untuk bershalawat, itu tetap sah dan sangat berpahala.

Baca juga: Maulid Nabi di Hari Jumat, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Aceh Barat 5 September 2025 

Bentuknya pun bebas, bisa yang pendek seperti “Allahumma sholli ‘ala Muhammad” atau versi lengkap “Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad”.

“Yang penting adalah niat dan istiqamah. Pakai ‘Sayyiduna’ atau tidak, tetap sah dan berpahala,” tegasnya.

Syekh Ali juga menganjurkan agar shalawat menjadi rutinitas sepanjang Jumat. Bisa dilakukan di perjalanan, di sela pekerjaan kantor, bahkan saat sibuk mengurus rumah tangga.

2. Membaca Surah Al-Kahfi

Amalan kedua adalah membaca Surah Al-Kahfi. Surah ke-18 dalam Al-Qur’an ini berisi 110 ayat yang penuh pelajaran tentang iman, kesabaran, dan ujian hidup.

Bagi sebagian orang, membaca Al-Kahfi sekaligus mungkin terasa berat. Namun, Syekh Ali memberikan tips sederhana: bacalah secara bertahap. Misalnya pagi satu halaman, siang dua halaman, lalu dilanjutkan setelah Ashar hingga selesai. Dengan begitu, umat bisa menuntaskan surah ini dalam sehari tanpa merasa terbebani.

Bahkan bagi yang belum lancar membaca Al-Qur’an, Syekh Ali memberi solusi: boleh menyimak bacaan murattal dari ponsel atau media lainnya. “Orang yang menyimak Al-Qur’an, pahalanya sama seperti yang membaca,” jelasnya.

Baca juga: Baca Surat Al Kahfi Terasa Berat di Hari Jumat? Ini Cara Ringan Syekh Ali Jaber, Pahala & Berkah

3. Berdoa di Waktu Mustajab Jumat

Amalan berikutnya adalah memperbanyak doa di waktu mustajab. Berdasarkan hadis shahih, ada satu waktu di hari Jumat di mana doa seorang hamba tidak akan ditolak Allah SWT.

Para ulama berbeda pendapat tentang kapan waktunya. Namun, menurut Syekh Ali, riwayat paling kuat menyebut satu jam terakhir sebelum Maghrib.

Beliau bahkan bercerita pengalamannya di Madinah. “Kalau saya lihat para ulama dan guru-guru kami di Masjid Nabawi, begitu masuk satu jam terakhir sebelum Maghrib, mereka tinggalkan semua pekerjaan. Masing-masing sibuk berdoa,” kenangnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved