Berita Duka

Ekonom Arif Budimanta Wafat di Usia 57 Tahun, Pernah Jadi Stafsus Jokowi, Ini Sosoknya

Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Bisnis, Muhadjir Effendy.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
KOMPAS.COM
Arif Budimanta yang merupakan mantan Staf Khusus Presiden ke-7 Joko Widodo wafat hari ini (6/9/2025). 

Ia kemudian melanjutkan studi Magister di Universitas Indonesia dengan konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam, dan berhasil meraih gelarnya pada 1996.

 Perjalanan akademiknya berlanjut hingga memperoleh gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 2006.

Tak berhenti di dalam negeri, Arif juga memperdalam keilmuan di berbagai lembaga internasional.

 Ia tercatat pernah mempelajari bidang keuangan di University of Chicago, mengikuti Senior Executive Program di Harvard Business School, serta menjadi peserta ASEAN-ROK Next Generation Opinion Leaders Program yang digelar The Korea Foundation pada 2015.

Dengan bekal akademik yang kuat, Arif aktif mengajar di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan.

 Ia dikenal luas sebagai seorang ekonom yang rajin mempublikasikan gagasannya terkait pembangunan, UMKM, hingga ekonomi moneter.

Pemikiran-pemikirannya dipublikasikan di berbagai media, seperti Harian Kompas, Jakarta Post, Majalah Prisma, serta jurnal dan buku terbitan nasional maupun internasional.

Dalam perjalanan kariernya, Arif pernah menjabat sebagai Senior Advisor Menteri Keuangan (2014–2016), serta Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2014–2019).

Baca juga: Innalilahi wa innailaihi rajiun, Ulama Aceh Aba Asnawi Meninggal Dunia

Ia juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional merangkap penasihat Presiden di bidang ekonomi dan industri (2016–2019).

Selain itu, ia menjadi bagian dari Dewan Direktur Indonesia Eximbank (2015–2020) dan Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI.

Di luar kiprah birokrasi, pria berdarah Karo ini merupakan pendiri Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD).

Penghargaan dan Organisasi

Dilansir melalui Tribun Jabar, Arif Budimanta pernah menerima Bata Ilyas Award pada tahun 2019, atas kontribusinya memperkuat posisi koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia.

Penghargaan ini diambil dari nama tokoh koperasi asal Sulawesi Selatan, Bata Ilyas.

Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai organisasi profesi, di antaranya Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Indonesia Risk Professional Association (IRPA), hingga menjadi anggota Royal Economic Society (RES) London.

Penulis Buku

Sebagai penulis, Arif telah menerbitkan sejumlah karya, salah satunya buku terbarunya berjudul "Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran" yang rilis pada tahun 2019.

Baca juga: Innalilahi Wainnailaihi Rajiun, Satu Jamaah Haji Asal Sabang Meninggal Dunia di Mekah

BACA BERITA LAINNYA DISINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved