Berita Internasional

2 Pria Bersenjata Beraksi di Halte Bus Yerusalem, 5 Tewas dan 11 Luka-luka

Serangan tersebut menewaskan lima warga Israel dan melukai sebelas lainnya, enam di antaranya dalam kondisi kritis.

|
Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/screenshot aljazeera
KEKEJAMAN ISRAEL - Zionis Israel makin menjadi menunjukkan kekejamannya dengan meratakan menara di Kota Gaza satu per satu, mengebom bangunan tempat tinggal, bahkan membantai warga sipil, dalam upayanya merebut kota tersebut. 

Serangan tersebut menewaskan lima warga Israel dan melukai sebelas lainnya, enam di antaranya dalam kondisi kritis.

SERAMBINEWS.COM, YERUSALEM – Tragedi kembali mengguncang Yerusalem Timur pada Senin, 8 September 2025, ketika dua pria bersenjata melepaskan tembakan brutal di sebuah halte bus di kawasan Persimpangan Ramot.

Serangan tersebut menewaskan lima warga Israel dan melukai sebelas lainnya, enam di antaranya dalam kondisi kritis.

Insiden ini memperpanjang daftar kekerasan yang terus membayangi wilayah yang telah lama menjadi titik panas konflik Israel-Palestina.

Menurut laporan dari layanan darurat Israel, Magen David Adom (MDA), jumlah korban tewas awalnya dilaporkan empat orang, namun kemudian diperbarui menjadi lima.

Polisi Israel menyatakan bahwa kedua pelaku berhasil dilumpuhkan di tempat kejadian oleh seorang petugas keamanan dan seorang warga sipil yang berada di lokasi.

Baca juga: VIDEO Drone Yaman Sukses Hantam Jantung Bandara Ramon Israel

Penembakan terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

Dua pria bersenjata tiba dengan mobil dan langsung menembaki warga yang sedang menunggu bus.

Polisi menemukan senjata api, amunisi, dan pisau di lokasi kejadian, yang diduga digunakan oleh pelaku.

Meski identitas para penyerang belum dirilis secara resmi, pihak kepolisian menyebut mereka sebagai “teroris.”

Korban tewas terdiri dari seorang pria berusia 50 tahun, seorang perempuan berusia 50-an, dan tiga pria berusia 30-an.

Paramedis Fadi Dekaidek dari MDA menggambarkan situasi sebagai “sangat serius”.

Baca juga: Mesir Kecam Pernyataan Israel Soal Pengungsian Palestina: Omong Kosong Itu Sukarela

Di mana beberapa korban ditemukan tergeletak di jalan dan trotoar dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu langsung mengunjungi lokasi kejadian bersama Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir.

Kantor Perdana Menteri menyatakan bahwa Netanyahu segera menggelar rapat penilaian situasi bersama pejabat keamanan tinggi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved