Kakak Beradik Cacingan Akut di Bengkulu, Menggumpal di Perut hingga Keluar dari Mulut dan Hidung

Kedua kakak beradik itu sempat dilarikan ke RSUD Tais, Kabupaten Seluma, lalu dirujuk ke RSUD M Yunus di Kota Bengkulu, Senin (15/9/2025).

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNBENGKULU.COM/YAYAN HARTONO
BALITA DI SELUMA - Balita 1 tahun 8 bulan di Seluma yang keluar cacing dari mulut dan hidung dirujuk ke RSUD M. Yunus untuk penanganan maksimal. Hasil rontgen menunjukkan cacing gelang di perut pasien telah menggumpal. 

Dante menegaskan bahwa yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah soal higienitas.

Bukan cuma itu, Dante mengatakan bahwa gizi anak-anak Indonesia juga harus menjadi atensi karena infeksi cacing seringkali tidak menunjukkan gejala yang spesifik.

"Jadi masalah higiene ini akan menjadi masalah penting, dan masalah gizi juga akan menjadi masalah penting, karena kejadian cacingan itu kan tidak spesifik terjadi," tuturnya.

Dante yakin, jika masyarakat menjaga higienitas, maka kasus infeksi cacing pada balita bisa ditekan dan tidak terulang kembali.

"Jadi kalau kita menciptakan higienitas dan melibatkan promosi dan preventif kepada masyarakat, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi dan tidak terulang di masa yang akan datang," imbuh dia.

Baca juga: Zaidul Akbar Anjurkan Rutin Konsumsi Kelapa Tua Agar Jantung Sehat, Bantah Mitos Sebabkan Cacingan

Donasi Rp 9,4 Juta 

Forum Pemuda Peduli Masyarakat Seluma berhasil menggalang donasi sebesar Rp 9.450.000 untuk membantu pengobatan kakak beradik, Aa (4) dan Ka (1,8 bulan), yang terinfeksi cacing di Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Heru Saputra, anggota Forum Pemuda Peduli Masyarakat Seluma menjelaskan, aksi penggalangan dana ini dilakukan setelah mereka mendapatkan informasi mengenai kondisi kedua anak tersebut.

"Mendapat informasi tersebut, kami bersama kawan-kawan mendadak menggelar donasi untuk kedua kakak beradik itu," ungkapnya saat dihubungi melalui telepon pada Rabu (17/9/2025).

Pengumpulan donasi dilakukan dengan menyiapkan flyer, contact person, serta rekening donasi.

Informasi mengenai penggalangan dana disebarkan melalui grup-grup WhatsApp dan media sosial.

 "Aksi dilakukan dalam dua hari dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 9.450.000.

Dana tersebut langsung diserahkan kepada orangtua pasien," lanjut Heru.

Heru juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap kondisi masyarakat yang berada di garis kemiskinan.

"Kejadian seperti ini sebaiknya tidak terulang. Harapannya, pemerintah harus betul-betul memperhatikan rakyat yang ada di garis kemiskinan luar biasa," sebutnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved