Prabowo di Sidang Umum PBB
Indonesia Siap Bayar dengan Uang dan Nyawa, Ini 8 Momen Prabowo Gebrak Meja di Sidang PBB
Sepanjang pidato, Prabowo tercatat sampai delapan kali menghentakkan tangannya atau menggebrak meja mimbar sebagai penekanan.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nurul Hayati
Hentakan ketiga terdengar ketika Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia mengirim hingga 20.000 pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, atau wilayah konflik lain.
Ia juga menyatakan Indonesia siap berkontribusi secara finansial untuk misi PBB.
Saat menyampaikan pidato ini, Prabowo juga mendapatkan tepuk tangan dari para pemimpin dunia dan delegasi yang hadir.
"Perdamaian perlu dijaga, kami siap. Kami akan memikul beban ini, tidak hanya dengan putra-putri kami, kami juga bersedia berkontribusi secara finansial untuk mendukung misi besar Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencapai perdamaian," sambung dia.
4. Misi Menghapus Kemiskinan
Prabowo menghentakkan meja keempat kalinya ketika menekankan tujuannya sebagai pemimpin Indonesia.
Ia mengaku akan mengeluarkan rakyat Indonesia dari jurang kemiskinan.
"Tujuan kami jelas, yaitu mengeluarkan seluruh warga negara kami dari kemiskinan. Dan menjadikan Indonesia sebagai pusat solusi ketahanan pangan, energi, dan air," ucap Prabowo.
5. Hentikan Penindasan Terhadap Palestina
Hentakan kelima muncul ketika Prabowo menyoroti semakin banyak negara yang mengakui Palestina.
Menurutnya, langkah itu merupakan pilihan moral yang benar untuk menolak kebencian dan kekerasan.
"Memilih sisi sejarah yang benar, jalan moral yang luhur, jalan kebenaran, jalan keadilan, jalan kemanusiaan, menjauhi kebencian, mengatasi kecurigaan, dan menghindari penggunaan kekerasan,”
“Penggunaan kekerasan akan menghasilkan kekerasan. Tidak ada satu negara pun yang dapat menindas seluruh komunitas umat manusia," tegas dia.
6. Dukungan untuk Negara Lemah
Prabowo mengakui bahwa sebuah negara mungkin lemah jika bertindak secara individu.
Akan tetapi, dia menekankan, jika negara-negara bersatu, maka bukan tidak mungkin mereka menjadi kekuatan besar dalam mengatasi penindasan di Palestina dan negara-negara lain.
"Kita mungkin lemah secara individu, tetapi rasa penindasan, rasa ketidakadilan, telah membuktikan dalam sejarah umat manusia bahwa rasa ketidakadilan ini, rasa penindasan ini, akan bersatu menjadi kekuatan besar yang akan mengatasi penindasan ini, yang akan mengatasi ketidakadilan ini," tukas Prabowo.
7. Dukungan Kemerdekaan Palestina dan Keamanan Israel
Hentakan ketujuh dilakukan ketika Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia pada solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.