Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Tembus 1.333 Orang, BGN Ungkap Penyebabnya

Kasus pertama berasal dari klaster SPPG Cipari yang terjadi pada Senin (22/9/2025) hingga Selasa (23/9/2025) dengan total 393 korban.

Editor: Faisal Zamzami
rahmat kurniawan/tribun jabar
GELOMBANG 2 KERACUNAN - Kondisi siswa yang mengalami keracunan MBG saat dirawat di GOR Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, Rabu 24 September 2025./Rahmat Kurniawan. Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang mengungkap, keracunan massal MBG di Bandung Barat salah satunya disebabkan karena adanya SOP yang tidak dijalankan 

Nanik menilai, SOP dalam teknik memasak MBG ini penting dilakukan agar tidak terjadi kasus keracunan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

Untuk itu kini BGN pun memperketat aturan agar SOP ini bisa terus dilakukan oleh dapur MBG.

Salah satunya yakni MBG harus dimasak oleh seorang chef yang tersertifikasi.

"Nah, itulah tadi kenapa kenapa kita bilang yang masa ini sekarang diwajibkan chef. Kalau dia seorang chef yang bersertifikasi dia paham dia tidak akan berani untuk 'ah saya masak dululah gitu kan."

"Ini dalam tanda kutip kemalasan. Saya masak dulu ah. Nanti dibaginya entar kan enggak apa-apa' gitu mikirnya. Mungkin selama ini mereka suka makan di rumah. Kalau di rumah kan dipanasin ya kan ya."

"Di rumah kan ada makanan lebih 12 jam enggak apa-apa tapi karena dipanasin. Tapi ini kan tidak melalui proses pemanasan," terang Nanik.

Baca juga: Ternyata 8.549 Dapur MBG Belum Punya Sertifikat Higiene, Total 4.711 Siswa Keracunan, Ini Sebarannya

Pengelola SPPG di Bandung Barat Produksi 3.647 Paket MBG

SPPG dikabarkan memproduksi 3.647 paket makanan yang berujung membuat keracunan massal para siswa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Menu ayam kecap pada sajian program MBG diduga kuat menjadi penyebab keracunan massal yang menimpa 1.000 siswa di Kecamatan Cipongkor.

Hingga Kamis, 25 September 2025, sudah lebih dari 1.000 siswa yang menjadi korban keracunan MBG atau Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Data tersebut merupakan akumulasi dari dua kali peristiwa keracunan MBG

Keracunan MBG di Bandung Barat pertama kali terjadi dua hari lalu, pada Senin (22/9/2025) dengan korban 475 siswa di Kecamatan Cipongkor.

Rabu (24/9/2025) kejadian serupa kembali terjadi di dua kecamatan, Cipongkor dan Cihampelas.

Dari data sementara, ada 500 korban di Kecamatan Cipongkor dan 60 korban di Kecamatan Cihampelas.

Jika diakumulasikan, data akumulasi sementara menunjukkan ada 1.035 siswa yang menjadi korban keracunan MBG di Bandung Barat.

Para siswa di Cipongkor yang menjadi korban diduga keracunan dari menu makan ayam kecap.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved